Ilustrasi vape atau rokok elektrik. (Shutterstock)
        Vape atau dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai rokok elektrik kini mulai digemari oleh berbagai kalangan. Vape juga dianggap sebagai salah satu cara alternatif bagi seseorang untuk terlepas dari kebiasaan merokok konvensional.
Melihat tingkat efektifitas serta tingginya minat masyarakat Indonesia terhadap vape, Yayasan Pemerhati Kebijakan Publik Indonesia atau YPKPI bersama Universitas Padjadjaran berencana melakukan penelitian organ bagian mulut para pengguna vape atau vapers.
"Kami ingin meneliti terutama organ di mulut dulu. Karena yang pertama kali terpapar rokok atau vape itu adalah rongga mulut seperti gigi, gusi, pipi," jelas peneliti dari Universitas Padjadjaran, Dr. drg. Amaliya MSc. PhD kepada suara.com dalam sebuah kesempatan.
Amaliya menjelaskan, ia dan teamnya akan memulai penelitian satu bulan ke depan tentang bagaimana kondisi jaringan rongga mulut baik pada perokok konvensional, perokok elektrik maupun bukan perokok sama sekali.
Selain meneliti rongga mulut, Ia beserta kawan-kawannya juga tengah disibukkan dengan penelitian e-liquid atau cairan yang digunakan dalam vape. Amaliya menjelaskan bagaimana penelitian singkatnya pada sembilan e-liquid yang ia ambil di toko vape di kawasan Bandung, tujuh diantaranya mengandung zat yang belum diketahui.
"Yang tujuh ini masih diidentifikasi. Apakah berbahaya bagi tubuh kita, atau bisa diterima."
Selanjutnya, Amaliya berharap penelitian tersebut bisa menjadi standarisasi awal penggunaan vape di Indonesia.
        
                 
                           
      
        
        Tag
Komentar
        Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
 - 
            
              Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
 - 
            
              Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
 - 
            
              Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
 - 
            
              Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
 - 
            
              Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
 - 
            
              Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
 - 
            
              Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
 - 
            
              Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
 - 
            
              Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara