Suara.com - Suntik filler menjadi salah satu perawatan paling diminati oleh begitu banyak perempuan saat ini. Anda bisa mendapatkan bentuk wajah sesuai keinginanan tanpa melakukan tindakan operasi.
Meski begitu, injeksi filler haruslah ditangani oleh profesional di klinik kecantikan terpercaya. Jika dilakukan di sembarang tempat, Anda mungkin akan mengalami hal mengerikan seperti yang menimpa Siobhan Phelan.
Ingin memiliki bentuk bibir yang sempurna, Phelan pun memutuskan untuk melakukan suntik filler. Setelah injeksi, ia malah mendapatkan hasil yang jauh dari harapannya.
Ibu dua orang anak ini bahkan hampir kehilangan bibir atasnya, karena perawatan suntik filler yang dipromosikan di Facebook. Tak hanya itu, perempuan 30 tahun ini bahkan bisa mengalami cacat permanen. Setelah injeksi tersebut gagal, bibirnya membengkak lima kali ukuran normalnya.
Dia menjalani perawatan filler ini bukan di klinik profesional yang sudah terpercaya. Saat itu, Phelan merasa bibirnya terlalu tipis, sehingga ia ingin menambah sedikit volume pada bibirnya dengan filler.
Setelah melihat hasilnya, ia langsung lari ke rumah sakit, mengenakan infus berisi antibiotik dan obat penghilang rasa sakit. Pembengkakan juga dimulai dalam waktu 24 jam setelah injeksi dilakukan.
Dokter mengatakan kepadanya, bahwa dia hampir saja kehilangan bibirnya jika ia telat membawanya ke rumah sakit.
"Facebook harus berbuat lebih banyak untuk melarang mempromosikan perawatan kecantikan nakal seperti ini," kata dia.
Diperkirakan, klinik kecantikan yang tidak disebutkan namanya tersebut, secara keliru menginjeksi filler ke arteri, sehingga menyebabkan penyumbatan. Jika dibiarkan, bibir akhirnya akan pecah dan menjadi hitam.
Tak hanya itu, ternyata filler yang diinjeksi, juga mengandung bahan kimia yang berbahaya.
"Saya mengunjungi klinik tersebut yang saya lihat di halaman Facebook, karena seorang teman membuat alisnya di sana. Saya melihat mereka juga menawarkan filler bibir dan saya teetari dengan gambar sebelum dan sesudahnya," ungkap dia dilansir news.com.au.
Selain itu, kata Phelan, harga filler di klinik ini juga lebih murah daripada tempat saya sebelumnya, jadi saya membuat janji tanpa memeriksa apakah dokter itu benar-benar berkualitas.
"Saya tidak ingin orang lain melakukan kesalahan yang sama. Perawat mengatakan bahwa bibir saya bisa rusak parah. Saya mungkin akan pergi ke profesional untuk memperbaikinya. Saya tidak akan pernah menyentuh filler lagi, semuanya sia-sia," lanjut dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek