Suara.com - Hingga hari ini, Rabu (13/9/2017), dilaporkan 199 kasus flu burung H5N1 menjangkit Indonesia dengan angka kematian sebanyak 167 kasus. Di Indonesia virus H5N1 kali pertama ditemukan di Banten.
Untuk menguji kemampuan Indonesia dalam melakukan penanggulanan pandemi influenza di lokasi pertama ditemukannya virus ini, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berencana melakukan simulasi di Tangerang Selatan, Banten pada 19-20 September 2017.
Direktur Penyakit Menular Langsung, Wiendra Waworuntu mengatakan pandemi influenza memang tidak dapat diprediksi, tapi merupakan kejadian yang dapat terjadi. Pandemi akan menjangkiti negara-negara di dunia termasuk Indonesia dengan dampak sosial dan ekonomi yang besar.
"Untuk itulah Indonesia perlu melakukan simulasi dengan tujuan menguji kemampuan di tingkat pusat, provinsi, kabupaten dan masyarakat lokal dalam merespon dengan cepat dan tepat jika ada sinyal pandemi influenza," ujarnya pada temu media di Jakarta, Rabu (13/9/2017).
Sebenarnya, lanjut Wiendra, Indonesia sebelumnya telah melakukan simulasi episenter pandemi influenza pada April 2008 di Desa Dangin Tukadaya Bali. Kemudian dilanjutkan pada 2009 di Kelurahan Kassi-kassi, Sulawesi Selatan.
"Simulasi yang diadakan pada tahun ini melibatkan seluruh komponen dan lintas sektor dari tingkat pusat sampai masyarakat seperti Badan Penanggulangan Bencana Nasional, lintas kementerian, pemerintah daerah, masyarakat sekitar, PMI, BATAN, ORARI dan WHO," terangnya.
Meski belum ditemukan kasus baru, Wiendra menyebut masyarakat harus melakukan pencegahan flu burung seperti mewaspadai risiko penularan dari binatang dengan menjaga perilaku hidup bersih dan sehat agar dapat mencegah penularan.
"Kalau dia punya cukup gizi dan kekebalan tubuh baik itu bisa tidak tertular atau bisa sembuh meski terjangkit. Jadi, kita harus melakukan pencegahan," pungkas dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
Terkini
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining