Suara.com - Kementerian Pertanian Uganda mengatakan telah menemukan virus flu burung di dua lokasi yang menjangkit unggas liar dan peliharaan, Minggu (15/1/2017).
Namun, kementerian tidak menjelaskan kemungkinan penyakit itu berasal dari virus yang tengah menyebar di Eropa dan Timur Tengah.
Virus H5N8 dinilai cukup mematikan bagi unggas, tetapi belum pernah menjangkit manusia.
Ratusan ribu burung milik peternak dimusnahkan dan sejumlah burung liar dikurung setelah virus menyebar di Eropa dan Timur Tengah sejak tahun lalu.
China sempat melaporkan virus flu burung H7N9 telah menjangkit manusia hingga tewas.
Seperti dilaporkan Antara, Kementerian Pertanian, Industri, dan Perikanan Uganda mengatakan bahwa pihaknya telah menguji dan menemukan "virus flu burung berbahaya (HPAI) yang dapat menyerang manusia dan hewan hingga menyebabkan kematian di sejumlah spesies".
Namun pernyataan itu tidak menjelaskan jenis virus yang dimaksud. Sejumlah nelayan pada 2 Januari lalu melaporkan banyak burung liar yang mati di pinggir Danau Victoria dekat Entebbe dan ibukota.
Uji otoritas terkait menunjukkan bahwa kematian disebabkan virus flu burung. Lima bebek dan seekor ayam betina peliharaan pada 13 Januari di Masaka, Kampala Barat juga terbukti positif flu burung.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
Terkini
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?
-
Terbongkar! Sindikat Pinjol Dompet Selebriti: Teror Korban Pakai Foto Porno, Aset Rp14 Miliar Disita
-
Usut Kasus Korupsi Haji di BPKH, KPK Mengaku Miris: Makanan-Tempat Istirahat Jemaah jadi Bancakan?
-
Jember Kota Cerutu Indonesia: Warisan yang Menembus Pasar Global
-
Dissenting Opinion, Hakim Ketua Sebut Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Harusnya Divonis Lepas
-
Komisi III 'Spill' Revisi UU Polri yang Bakal Dibahas: Akan Atur Perpanjangan Batas Usia Pensiun
-
Jadi Pondasi Ekonomi Daerah, Pemprov Jateng Beri Perhatian Penuh pada UMKM
-
Buntut Demo Agustus Ricuh, 21 Aktivis Didakwa Hina Presiden dan Lawan Aparat