Suara.com - Dinas Kesehatan Kota Bogor, Jawa Barat menumbuhkan kesadaran kaum perempuan untuk mau melakukan IVA tes guna mengetahui sedini mungkin dan mencegah kanker serviks atau rahim.
"Mencegah itu lebih baik daripada mengobati, memeriksakan diri sejak dini salah satu upaya pencegahan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Rubaeh, seperti diwartakan Antara di Bogor, Jumat.
Rubaeah menjelaskan, kanker salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di dunia, tercatat di Kota Bogor jumlah penderita kanker sebanyak 728 orang pada 2016.
Dari jumlah tersebut, penderita kanker rahim sebanyak 41 orang dan kanker payudara sebanyak 222 orang. Jumlah tersebut bisa terus meningkat mengingat masih banyak warga yang tidak mekaporkan atau belum melakukan deteksi dini kanker.
Deteksi dini pencegahan kanker rahim lanjut Rubaeah, dapat dilakukan dengan IVA test (Inspeksi Visual Asam Asetat) untuk mengetahui gejalan kanker rahim.
"Kebanyakan penderita kanker tidak menyadari atau tidak merasakan gejala kanker serviks. Seperti sering keputihan yang berbau dan sakit ketika berhubungan," katanya.
Menurutnya gejala-gejala awal tersebut sering dianggap biasa atau ada juga yang malu memeriksakannya. Kondisi ini yang menyebabkan banyak penderita kanker datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi stadium lanjut.
"Kanker servisk ini kalau sudah mencapai stadium tiga kemungkinan untuk sembuh sulit atau paling hanya bisa bertahan," katanya.
Untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat mencegah kanker, Dinas Kesehatan Kota Bogor melakukan kegiatan deteksi dini kanker serviks dan kanker payudara melalui IVA tes dan Sasari.
Baca Juga: Ditemukan Cara Perbaiki Gangguan Pendengaran Anak Pengidap Kanker
Menurutnya dengan melakukan pemeriksaan IVA bisa diketahui lebih dini. Jika ada gejala awal bisa langsung diobati dengan cara "Cyro" dan akan terus dimonitor lalu dirujuk ke rumah sakit agar mendapat penanganan sedini mungkin.
"Deteksi dini agar penderita segera mendapatkan penanganan medis sebelum parah," katanya.
Sementara itu untuk mendeteksi kanker payudara dapat dilakukan dengan periksa payudara sendiri atau Sadari. Caranya meraba dada, jikan dirasa ada benjolan keras, harus segera memeriksakan diri.
Ia menambahkan masyarakat harus mulai peduli dan menyadari kesehatan dirinya. Dengan menjaga pola hidup sehat.
"Periksakan diri sedini mungkin bisa mencegah kanker terutama bagi pada ibu hadus selalu rutin cek kesehatannya," kata Rubaeah.
Berita Terkait
-
Ditemukan Cara Perbaiki Gangguan Pendengaran Anak Pengidap Kanker
-
Perempuan Berperut Buncit, Hati-hati Diincar Kanker Ini!
-
Perempuan Pengidap Kanker Otak Melahirkan, Sehari Kemudian Tewas
-
Pengidap Kanker Saluran Cerna di Indonesia Semakin Meningkat
-
Perempuan Ini Ngaku Sembuh dari Kanker Gara-gara Minyak Ganja
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah