Suara.com - Katarak atau kekeruhan lensa yang diawali dengan pandangan berkabut sehingga membuat mata gelap secara berkala banyak dialami masyarakat Indonesia, khususnya para lansia.
Data dari Departemen Kesehatan Republik Indonesia tercatat sedikitnya 1,5 persen dari 2 juta penduduk Indonesia menderita katarak. Setiap tahunnya, sebanyak 240 ribu orang penderita katarak terancam mengalami kebutaan.
Diperkirakan setiap tahun kasus baru buta katarak akan selalu bertambah sebesar 0,1 persen dari jumlah penduduk Indonesia, atau kira-kira 250 ribu per tahun.
Sayangnya, kata dr. Darmawan M. Sophian, Sp.M., M.Kes Ketua Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI) Banten, kemampuan untuk melakukan operasi katarak setiap tahun diperkirakan baru mencapai 180 ribu per tahun.
"Hal inilah yang menyebabkan setiap tahunnya backlog katarak selalu bertambah sekitar 70 ribu. Karena itulah hal ini harus segera diatasi, karena jika tidak, maka angka kebutaan di Indonesia semakin lama akan semakin tinggi," ungkapnya.
Berkaitan dengan hal tersebut, Erha Clinic, berkolaborasi dengan Dinas Kesehatan dan PMI Kabupaten Tangerang, (PERDAMI) Banten dan RSUD Balaraja Tangerang mengadakan kegiatan Operasi Mata Katarak Gratis bagi Masyarakat Tangerang, Banten pada Sabtu (16/9/2017).
Operasi Mata Katarak Gratis ini, kata Andreas Bayu Aji, Chief Corporate Services Officer Arya Noble (Strategic Investment Holding dari Erha Clinic), bertujuan untuk membantu program Pemerintah Indonesia dalam mengentaskan penyakit katarak di Tanah Air, khususnya di Kabupaten Tangerang, Banten.
"Program #GerakanBebasKatarak ini merupakan kontribusi kami kepada masyarakat untuk membantu mengurangi tingkat penderita Katarak yang ada di Indonesia. Kami harap dengan adanya #GerakanBebasKatarak ini dapat memberikan manfaat untuk penderita Katarak," lanjut dia.
Untuk kegiatan ini Tim PERDAMI Banten melakukan operasi dengan Teknik Fakoemulsifikasi yaitu sebuah teknologi terbaru.
Operasi Mata Katarak Gratis tahun ini, kata Andreas, menargetkan seribu mata yang dapat dioperasi dan akan ditingkatkan pada tiap tahunnya sehingga mampu mencapai 10 ribu mata dalam 5 tahun kedepan.
Ketua PMI Kabupaten Tangerang Drs H. Soma Atmaja berharap kegiatan ini dapat membantu masyarakat, khususnya dari kalangan yang kurang mampu agar bisa melakukan operasi tanpa mengeluarkan biaya sedikitpun.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan