Suara.com - Seorang remaja yang mendaki Snowdon, di Wales, hanya dengan celana Superman-nya harus dilarikan dengan ambulans setelah mengalami hipotermia atau pajanan udara dingin.
Meski jatuh sakit di puncak tertinggi Wales, Nathan French (19), tidak menyesal karena melakukan tantangan untuk amal.
"Untuk sementara saya ingin melakukan sesuatu untuk mengumpulkan uang bagi Dementia Inggris. Saya memiliki demensia, sehingga merupakan sesuatu yang dekat dengan jantung saya," kata Nathan kepada Liverpool Echo.
Saat Sabtu lalu naik ke Snowdon, merupakan pertama kalinya bagi Nathan mendaki gunung. Dia juga mengabaikan saran di situs Snowdon Mountain Guides yang merekomendasikan para pendaki mengenakan "pakaian ekstra hangat" saat suhu turun mendekati puncak.
"Saya tetap fit dan saya selalu berolahraga di gym, tapi ini berbeda. Itu sangat dingin, dan semakin dingin saat mendaki semakin tinggi," ungkap mahasiswa jurusan olahraga, gizi dan kesehatan di sebuah universitas.
"Bagian yang paling sulit, dan ketika saya benar-benar mulai berjuang, adalah ketika saya mencapai puncak. Tapi ayah saya yang melakukannya dengan saya, berada di belakang saya dan saya harus berhenti dan menunggunya. Itu sangat lama, dan dingin selama lima menit menunggunya. Saya secara fisik tidak bisa berhenti gemetar, dan kami harus menelepon ambulans untuk membawa saya turun," ungkapnya seperti dikutip dari Dailymail.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG