Suara.com - Kanker payudara masih merupakan salah satu kanker paling umum di Inggris, dengan satu dari delapan wanita didiagnosis mengalami kondisi tersebut. Di bulan Oktober ini menjadi bulan Kesadaran Kanker Payudara 2017 yang membuat kaum perempuan harus lebih aware terhadap penyakit ini.
Kanker ini biasanya menyerang perempuan berusia di atas 50 tahun. Namun, tidak menutup kemungkinan juga bagi perempuan muda mengidap tumor atau kanker payudara. Bahkan, kaum lelaki tak jarang mengidap kanker payudara.
Namun, jika gejala penyakit ini cukup dini diketahui, perawatannya bisa sangat afektif. Itulah mengapa Bulan Kesadaran Kanker Payudara dianggap begitu penting. Bulan Kesadaran Kanker Payudara hadir untuk memastikan perempuan mengetahui bagaimana cara memeriksa benjolan di area tubuhnya, dan mendorong mereka menemukan benjolan yang mencurigakan.
Penyebab kanker payudara meliputi usia Anda, riwayat keluarga yang sebelumnya telah mengidap kanker payudara, mendiagnosisnya terlebih dahulu, tinggi badan, kelebihan berat badan atau obesitas dan penggunaan alkohol secara berlebihan.
Ada dua tipe utama kanker payudara, yaitu non-invasif (disebut karsinoma) yang ditemukan di saluran payudara dan kanker payudara invasif yang merupakan paling umum dan berkembang melapisi saluran payudara.
Jenis kanker payudara lainnya yang lebih jarang terjadi meliputi kanker payudara invasif, lobular, kanker payudara inflamasi dan paget pada payudara. Saat kanker payudara menyebar ke bagian tubuh yang lain, hal ini dikenal sebagai kanker payudara metastatik atau sekunder. Yang pertama biasanya tidak menyebar di luar payudara, sementara yang terakhir bisa.
Apa saja gejala utama kanker payudara?
Sekitar 90 persen benjolan payudara non-kanker, meskipun ada benjolan baru harus diperiksa oleh dokter. Gejala lainnya termasuk, 1. Nipple discharge 2. Perubahan ukuran atau bentuk payudara 3. benjolan atau pembengkakan di ketiak 4. Kemerahan muncul pada kulit payudara Anda 5. Ruam puting susu 6. Puting menjadi cekung ke payudara
Bagaimana kanker payudara didiagnosis dan tindakan perawatan?
Baca Juga: Rekomendasi Ahli Agar Pengobatan Kanker Payudara Berjalan Efektif
Mendiagnosis kanker payudara biasanya melibatkan pengangkatan awal dengan dokter umum, yang akan mencakup pemeriksaan, dan rujukan untuk mamogram atau USG di rumah sakit. Jika perlu, biopsi bisa dilakukan.
Tindakan mamogram biasanya dilakukan pada pasien yang lebih tua, di mana jaringan payudara kurang padat, dan termasuk X-Ray pada payudara. Perempuan berusia di atas 50 tahun sering dimintaa menjalani skrining kanker payudara setiap tiga tahun karena risiko kanker payudara meningkat seiring bertambahnya usia.
Perawatan untuk kanker payudara meliputi operasi, kemoterapi, dan radioterapi. Terkadang, perawatan hormon atau biologis juga digunakan. Kanker payudara sekunder biasanya tidak dapat disembuhkan sehingga sering perawatan dilakukan hanya untuk mencegah penyebaran.
Dapatkah kanker payudara dicegah?
Masih belum jelas apa penyebab kanker payudara sehingga sulit untuk mengetahui apakah ada sesuatu yang bisa dilakukan untuk mencegahnya.
Namun, dokter menganjurkan untuk memertahankan berat badan yang sehat, berolahraga secara teratur, dan memastikan Anda tidak minum terlalu banyak atau terlalu banyak mengonsumsi lemak jenuh. Alasan dokter meyakini kelebihan berat badan sebagai faktor risiko karena tubuh akan menghasilkan lebih banyak hormon estrogen. (Metro)
Berita Terkait
-
Kapan Seorang Perempuan Melakukan Mamogram Payudara?
-
Rekomendasi Ahli Agar Pengobatan Kanker Payudara Berjalan Efektif
-
Paparan Cahaya di Malam Hari Tingkatkan Risiko Kanker Payudara
-
Mamografi Usia 40 Kurangi Risiko Kematian karena Kanker Payudara
-
Survivor Kanker Ini Dapat Wig dari Orang Asing di Facebook
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya