Suara.com - Fibrilasi atrium atau kondisi ketika jantung berdenyut tidak teratur dan cepat, merupakan kondisi yang dapat meningkatkan risiko penggumpalan darah, stroke, dan gagal jantung. Penyakit kardiovaskular tersebut, menurut dr. Ade Meidian Ambari, SpJP (K), FIHA, selaku Ketua I Panitia Kampanye World Heart Federation 2017 di Jakarta, telah membunuh 17.5 juta jiwa setiap tahunnya.
Karena fakta tersebut, World Heart Federation setiap tahunnya selalu menyelenggarakan acara kampanye World Heart Day. Tahun ini, acara World Heart Day mengambil tema 'Share The Power; Meraba Nadi Sendiri'.
Ade mengatakan, subtema ini diambil untuk memberdayakan masyarakat dan melakukan perubahan kecil seperti mengonsumsi makanan sehat, tidak mengonsumsi alkohol, banyak berolahraga, tidak merokok dan memantau detak nadi sendiri. Dikatakan lagi, 40 persen orang dengan kondisi FA, mengalami stroke sebagai gejala utamanya.
"Penderita FA memiliki risiko lima kali lebih tinggi untuk mengalami stroke dibandingkan orang tanpa FA. Pada 37 persen pasien FA usia kurang dari 75 tahun, stroke iskemik merupakan gejala pertama yang didapati," ujar Guru Besar Ilmu Kardiologi dan kedokteran Vaskular FKUU, Prof. Dr. dr. Yoga Yuniadi, Sp.JP(K) dalam acara World Heart Day 2017 di acara Car Free Day Kawasan Sudirman, Jakarta, Minggu, (22/10/2017).
Untuk itu, World Heart Federation mewanti-wanti masyarakat untuk ikut serta mengenali kondisi FA dengan cara meraba nadi sendiri yang diharapkan dapat mencegah kelumpuhan akibat stroke.
Selain rajin meraba nadi, kondisi FA juga dapat dicegah dengan melakukan olahraga ringan selama 30 menit sekali dalam sehari, dilakukan lima kali dalam seminggu.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
-
Waktu Rujuk Hampir Habis! Jumat Minggu Depan Pratama Arhan Harus Ikrar Talak ke Azizah Salsha
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!