Suara.com - Indonesia menjadi tuan rumah dalam perhelatan Forum Pangan Asia Pasifik pertama. Acara yang dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla ini membahas mengenai isu seputar ketahanan pangan dan bagaimana sektor pangan dapat merubah masalah kesehatan di berbagai negara.
Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek di sela-sela temu media mengatakan bahwa di samping malnutrisi, Indonesia juga menghadapi masalah obesitas. Salah satu penyebabnya adalah pemahaman masyarakat mengenai pola makan empat sehat lima sempurna yang selama ini tak menentukan takaran ideal.
Oleh karena itu, Menkes Nila mengimbau masyarakat untuk konsumsi makanan gizi seimbang dengan konsep "ketahui piring makanku". Piring sajian sebaiknya diisi dengan asupan karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral seimbang. Hal ini dikarenakan tidak ada satupun jenis makanan yang mengandung semua jenis zat gizi yang dibutuhkan tubuh.
"Untuk itu, konsumsilah pangan yang beragam. Dalam satu porsi sajian, sayur-sayuran dan buah-buahan memiliki porsi paling banyak, yakni separuh bagian piring setiap makan. Separuh bagian piring lainnya dapat diisi dengan makanan pokok yang bisanya mengandung karbohidrat dan lauk-pauk yang banyak mengandung protein," ujar Menkes Nila pada pembukaan Forum Pangan Asia Pasifik di Jakarta, Senin (30/10/2017).
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Presiden Jusuf Kalla bahkan berseloroh ingin membuat keputusan presiden yang memuat imbauan agar masyarkat mengonsumsi makanan tiga kali sehari sesuai angka kecukupan gizi.
Ia menilai banyak masyarakat yang tidak menghabiskan makanan sehingga meningkatkan jumlah makanan yang terbuang namun di satu sisi masih ada masyarakat yang kekurangan gizi. Melalui keppres ini, ia berharap masyarakat bisa mengonsumsi makanan secara bijak demi kesehatan dan juga mewujudkan ketahanan pangan.
"Sehingga nanti bisa saja pemerintah bikin Keppres (Keputusan Presiden) berapa besar piring yang sebenarnya bisa dipakai untuk makan. Sehingga orang tidak mubazir. Agama mengajarkan jangan mubazir yang artinya berlebihan yang tidak perlu. Kalau kebaikan boleh berlebihan, kalau makan tidak perlu seperti itu," pungkas dia.
Berita Terkait
-
Stunting Bukan Takdir! Kenali Penyebab, Bahaya, dan Solusi untuk Anak
-
Tinjau MBG di SMKN 48 Jakarta, Wapres Ingatkan Standar Gizi Seimbang
-
PNM Intensif Tingkatkan Literasi dan Inklusi Stunting Warga Desa Towale
-
Gizi Seimbang Bisa Cegah Penyakit Kronis, Ini Penjelasan Dokter
-
Kenalan dengan Bapak Gizi Indonesia Pencetus Hari Gizi Nasional, Bagaimana Sejarahnya?
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025