Suara.com - Bayi tabung atau In vitro fertilization (IVF) merupakan salah satu metode yang bisa ditempuh, bagi pasangan yang ingin memiliki keturunan.
Melalui metode ini, kehamilan bisa terjadi dengan proses, di mana sel telur dibuahi oleh sperma di luar tubuh yaitu di dalam sebuah tabung.
Sayangnya, prosedur ini memiliki harga yang cukup mahal dengan tingkat keberhasilan mencapai 40 persen. Karena itu, ada baiknya Anda mengetahui bagaimana membuat metode ini berhasil.
Jika Anda ingin meningkatkan tingkat keberhasilan, Anda mungkin perlu melakukan langkah-langkah tertentu. Pertama, Anda perlu mempersiapkan tubuh dan pikiran Anda untuk keseluruhan prosedur.
Tingkat keberhasilan sangat bergantung pada bagaimana kesehatan sistem reproduksi Anda dan kesehatan Anda secara keseluruhan. Nah, berikut beberapa tips sederhana yang dapat membantu Anda meningkatkan keberhasilan proses bayi tabung dilansir Boldsky.
1. Detoks
Detoksifikasi tubuh Anda sebelum Anda menjalani bayi tabung, akan membantu dalam meningkatkan keberhasilan. Konsultasikan dengan spesialis yang dapat membantu Anda mengikuti program detoksifikasi jangka pendek, sehingga Anda bisa melakukannya dengan proses detoks dalam waktu 3-5 hari. Ini adalah langkah pertama sebelum Anda melakukan IVF.
2. Perhatikan diet
Rencanakan diet sehat, setidaknya 100 hari sebelum melakukan metode bayi tabung. Ikuti diet kesuburan dan pastikan organ reproduksi cukup mendapatkan darah dan nutrisi. Pasangan Anda juga perlu melakukan usaha lain untuk meningkatkan kualitas sperma, yang juga mempengaruhi tingkat keberhasilan pembuahan.
3. Akupunktur
Beberapa sumber bahkan mengklaim bahwa akupunktur dapat membantu tingkat keberhasilan dengan mengurangi tingkat stres, sehingga suplai darah ke rahim berjalan lancar dan meningkatkan fungsi ovarium.
Lebih baik memulainya minimal 3-4 bulan sebelum prosedur bayi tabung. Sebuah studi perbandingan menyatakan bahwa tingkat keberhasilan meningkat setidaknya sebesar 20 persen setelah Anda menjalani akupunktur.
Namun, perlu diingat juga jangan mencoba akupunktur tanpa konsultasi dokter. Selain itu, cobalah yoga, terapi pijat dan refleksi jika Anda tak ingin melakukan akupunktur.
4. Bercinta
Cobalah buat kehidupan tempat tidur Anda dan pasangan tetap aktif, agar membantu menurunkan tingkat stres l sebelum menjalani metode bayi tabung. Saat orgasme, Anda seakan melepaskan bahan kimia yang membuat Anda terasa baik. Disarankan untuk sering bercinta hingga hari di mana Anda menjalani prosedur bayi tabung.
5. Vitamin
Anda membutuhkan vitamin A, C, B, E dan mineral seperti besi, selenium, magnesium dan seng. Sebagian besar nutrisi ini memiliki peran tersendiri dalam tingkat keberhasilan bayi tabung. Anda juga memerlukan asam lemak esensial, Coenzyme Q10 dan asam folat. Dokter Anda mungkin meresepkan suplemen atau menyarankan diet yang menyediakan nutrisi tersebut.
6. Untuk lelaki
Anda sebaiknya bebas dari stres. Lebih baik hindari bersepeda, mandi air panas atau sauna. Pada dasarnya, apa pun yang bersifat memanaskan Mr. P adalah buruk.
Panas bisa membunuh sperma dan menurunkan kualitasnya. Selain itu, pastikan Anda minum cukup air untuk menjaga kualitas sperma tetap baik. Sebagai lelaki, Anda membutuhkan nutrisi yang meliputi vitamin A, B6, B12, C, E, selenium, mangan, asam amino, antioksidan dan seng.
7. Olahraga
Olahraga juga banyak membantu dalam meningkatkan keberhasilan metode bayi tabung. Pastikan BMI Anda sekitar 20-23. Olahraga membantu dalam dua cara, yang pertama adalah mengurangi stres dan membuat BMI Anda tetap rendah.
Jika BMI Anda saat ini tinggi maka lebih baik menunggu sampai Anda kembali ke berat badan yang sehat sebelum menjalani prosedur bayi tabung.
8. Jangan merokok atau minum alkohol
Hal ini sangat penting untuk meningkatkan tingkat keberhasilan bayi tabung. Pastikan Anda tidak merokok atau minum minimal 3-6 bulan sebelum prosedur. Bahkan pasangan Anda perlu mengikuti ini untuk menjaga kesehatan sperma. Pada perempuan, merokok bisa mempengaruhi lapisan rahim dan juga bisa berdampak pada kualitas sel telur.
9. Makanan hangat
Pastikan Anda mengonsumsi makanan hangat seperti sup atau kaldu dan cukup istirahat. Idenya adalah menurunkan kadar kortisol sebelum prosedur. Kortisol adalah hormon stres.
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?