Suara.com - Seorang lelaki Inggris dihukum karena membunuh bayi laki-laki (18 bulan) yang diadopsinya setelah menggoyangkan dan memukul kepalanya dengan keras.
Cardiff Crown Court di Wales Selatan mengetahui, balita bernama Elsie Scully-Hicks meninggal pada Mei 2016 setelah tengkoraknya retak saat digoncang keras. Kondisi itu didapati dua minggu setelah diadopsi secara formal oleh terdakwa, Matthew Scully-Hicks dan suaminya.
Balita tersebut mengalami luka memar, patah kaki, dan terjatuh dari tangga selama delapan bulan setelah dirawat oleh instruktur kebugaran berusia 31 tahun itu.
Matthew Scully-Hicks dinyatakan bersalah atas pembunuhan Elsie Scully-Hicks. Scully-Hicks mengatakan kepada pengadilan, dirinya tidak dapat menangani tekanan membesarkan anak tersebut, dia juga memanggil bayinya "psiko" dan "setan berdandan babygro".
Setelah menjalani persidangan empat minggu, juri dengan suara bulat menyatakan dia bersalah melakukan pembunuhan.
Jaksa Penuntut, Paul Lewis, mengatakan serangan tersebut dilakukan dengan kekuatan besar saat mencengkeram anak tersebut, karena bukti medis dari pergelangan tangannya. (Asiaone)
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
Terkini
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar