Suara.com - Menurut Centers for Disease Control And Prevention, penyakit kelamin yang tidak mendapatkan pengobatan yang tepat dapat menyebabkan ketidaksuburan pada 24.000 perempuan setiap tahunnya.
Angka ini menunjukkan bahwa perempuan sangat rentan untuk mengalami penyakit kelamin yang kebanyakan ditularkan melalui hubungan badan. Ironisnya, penyakit ini ditularkan oleh pasangan resmi mereka (suami).
Mengenali tanda atau gejala penyakit kelamin pada perempuan sejak awal mencegah komplikasi berbahaya yang mungkin terjadi.
Apa saja penyakit kelamin pada perempuan yang umum terjadi, dan bagaimana cara mencegahnya? Berikut ulasan selengkapnya dari hellosehat.com.
1. Klamidia
Perempuan yang mengalami klamidia jumlahnya lebih besar dua kali lipat dibandingkan laki-laki. Klamidia adalah penyakit kelamin pada perempuan yang ditularkan melalui hubungan seks tanpa menggunakan kondom.
Sebagian besar kasus klamidia dialami oleh perempuan berusia muda yang aktif secara seksual. Seseorang yang memiliki klamidia kebanyakan tidak merasakan gejala apa pun saat awal tertular penyakit ini.
Namun setelah 1 sampai 3 minggu, biasanya gejala baru akan muncul. Meskipun sudah muncul, gejala klamidia seringkali diabaikan karena biasanya tidak parah dan segera berlalu.
Gejala yang muncul dapat berupa perdarahan ketika atau setelah selesai melakukan hubungan seks dan keluarnya cairan yang tidak biasa dari vagina. Selain itu, ada juga yang mengalami menstruasi lebih berat dari biasanya, perdarahan di antara masa menstruasi, dan rasa sakit pada perut bagian bawah. Klamidia disebabkan oleh bakteri chlamydia trachomatis.
Cara Mencegah klamidia
Ada beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mencegah penularan penyakit kelamin pada wanita seperti klamidia, yaitu dengan menggunakan kondom saat berhubungan seksual dan tidak berbagi penggunaan alat bantu seks.
Pemakaian kondom memang tidak 100 persen menghilangkan risiko terkena infeksi, tapi setidaknya cara ini cukup efektif dalam mengurangi risikonya.
Selain itu, penularan klamidia juga dapat dicegah dengan cara membatasi jumlah pasangan seksual atau setia dengan satu orang pasangan saja. Jika Anda aktif melakukan hubungan seksual dengan lebih dari satu orang, maka Anda dianjurkan melakukan pemeriksaan secara rutin mengingat klamidia tidak menimbulkan gejala pada sebagian orang.
Perempuan juga disarankan untuk tidak terlalu sering membersihkan vagina, karena dapat mengurangi jumlah bakteri baik di dalamnya. Jumlah bakteri baik yang sedikit akan meningkatkan risiko infeksi dalam vagina.
Jika ingin membersihkan vagina, Anda bisa memilih pembersih vagina yang mengandung povidone-iodine. Pembersih kewanitaan yang mengandung povidone-iodine, bisa meningkatan bakteri baik pada vagina dan mencegah infeksi karena bakteri.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
-
Kunker Dihapus, Pensiun Jalan Terus: Cek Skema Lengkap Pendapatan Anggota DPR Terbaru!
Terkini
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?
-
Pilih Buah Lokal: Cara Asik Tanamkan Kebiasaan Makan Sehat untuk Anak Sejak Dini
-
Sinshe Modern: Rahasia Sehat Alami dengan Sentuhan Teknologi, Dari Stroke Hingga Program Hamil!