Suara.com - Untuk membersihkan lubang telinga, biasanya kita menggunakan bantuan cotton buds. Namun, National Institute for Health and Care Excellence (NICE) baru-baru ini memperingatkan bahaya penggunaan cotton buds yang dapat mendorong kotoran telinga ke bagian dalam gendang.
Selain cotton buds, NICE juga memperingatkan agar masyarakat tidak sembarang menggunakan jarum suntik untuk memompa air ke telinga sehingga kotoran telinga terangkat.
Para ahli mengungkapkan, kedua metode pembersihan telinga tersebut berbahaya dan tidak boleh digunakan. Sebagai gantinya, mereka menyarankan agar masyarakat mengunjungi dokter spesialis THT untuk membersihkan kotoran telinga lewat alat khusus yang lebih aman.
Katherine Harrop-Griffiths, Ketua Komite Panduan NICE, mengatakan sembarang membersihkan lubang telinga justru dapat menyebabkan gangguan pendengaran karena liang telinga tertutupi oleh kotoran.
"Irigasi telinga adalah metode yang efektif untuk menghilangkan kotoran telinga. Pasien akan mendapatkan obat tetes telinga sehingga kotoran menjadi lebih lunak saat proses irigasi berlangsung," ungkap Katherine.
Sebenarnya, kata Katherine, telinga memiliki mekanisme pembersihan otomatis sehingga Anda tak perlu membersihkannya dengan cotton buds atau jarum suntik. Cerumen atau kotoran telinga juga merupakan zat alami yang melindungi saluran telinga dari infeksi bakteri.
"Kotoran telinga bisa jatuh dengan sendirinya ketika proses pembersihan otomatis. Anda juga bisa menggunakan minyak almond atau zaitun untuk membantu menghilangkan cerumen," imbuh dia.
Profesor Mark Baker, Direktur Pusat Pedoman di NICE, mengatakan rekomendasi yang dikeluarkannya diharapkan dapat membantu tenaga medis untuk mengedukasi masyarakat mengenai cara membersihkan telinga yang tepat.
"Sehingga gangguan pendengaran akibat proses pembersihan yang salah bisa dicegah," tandas Baker. (Nypost)
Baca Juga: Bahaya Bersihkan Telinga dengan Cotton Bud
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah