Suara.com - Setiap orang yang menjalani diet tentu akan sangat senang jika berat badannya turun dalam waktu yang cepat. Namun para ahli mengatakan penurunan berat badan yang drastis usai diet dapat membahayakan kesehatan tubuh.
Hal ini juga diamini oleh dokter spesialis gizi klinik dari RSPI Bintaro, Diana F Suganda M. Kes. Dia mengatakan, penurunan berat badan yang sehat dan ideal sebaiknya tidak melebihi empat kilogram setiap bulannya.
"Kalau kita bicara soal penurunan berat badan yang hilang massa lemak, bukan air, itu hanya boleh setengah kilogram per minggu. Jadi per bulan bisa dua kilogram," ujar dia di Jakarta, Rabu (17/1/2018).
Sementara bagi mereka yang mengalami kelebihan berat badan, penurunan massa tubuh satu kilogram per minggu masih dirasa ideal. Sayangnya banyaknya program diet instan atau minuman herbal yang diyakini dapat menurunkan berat badan hingga sepuluh kilogram per bulan. Hal ini kata dia dapat menimbulkan risiko jangka panjang bagi kesehatan.
"Kalau berat badan turunnya sangat cepat itu kira-kira apa yang hilang? Massa air. Sama seperti kita kalau keracunan makanan sehingga diare akut, yang hilang air," ujarnya.
Penurunan berat badan drastis ini, tambah Diana, juga terjadi pada orang-orang yang menjalankan diet mayo dimana menghindari konsumsi garam pada makanan yang dikonsumsinya. Diet seperti ini, kata Diana, cenderung tak sehat karena menguras pasokan air dalam tubuh, bukan lemak.
"Kalau kita tidak mengonsumsi garam, cairan jadi tak tertahan, yang menyebabkan cairan terbuang. Tapi apakah lemaknya hilang juga? Kan belum tentu," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda