Gelato Secrets diklaim lebih sehat ketimbang es krim. [suara.com/Dinda]
Siapa yang tak suka es krim? Semua orang mungkin akan mengakui, es krim adalah makanan favoritnya. Tak peduli berapapun usianya, es krim menjadi makanan yang cocok dinikmati kapan saja, apalagi dalam cuaca panas yang terik.
Meski begitu, jika berbicara tentang diet untuk menurunkan berat badan, makanan berbahan dasar susu ini nampaknya menjadi salah satu yang akan banyak orang hindari. Ya, kemungkinan Anda tidak pernah menganggap kelezatan es krim sebagai komponen diet makanan sehat.
Tapi, percaya atau tidak, ada diet di luar sana yang disebut dengan 'diet es krim', yang dipercaya memiliki potensi untuk membantu menurunkan berat badan, mengurangi gejala PMS Anda, mengurangi risiko terkena kanker usus besar dan menurunkan tekanan darah Anda.
Jadi, apakah diet ini benar? 'Diet es krim' pertama kali dibuat dalam judul buku dengan nama yang sama oleh Holly McCord pada tahun 2002. McCord adalah seorang ahli gizi terdaftar dan mantan editor nutrisi Prevention Magazine.
Dalam buku tersebut, McCord mendorong orang untuk makan es krim setiap hari secukupnya sebagai bagian dari diet mereka, tapi mereka juga harus mengikuti rezim makanan sehat secara bersamaan.
Tepatnya, McCord menyarankan mengkonsumsi 1.250 kalori makanan per hari dengan tambahan es krim untuk jumlah akhir 1.500 kalori.
Namun, apakah mengikuti 'diet es krim' adalah pilihan bijak? McCord percaya bahwa memasukkan es krim ke dalam diet Anda, membuat Anda tidak akan merasa kekurangan saat Anda makan makanan lain dalam jumlah yang lebih sedikit daripada biasanya.
Meski es krim selama ini dianggap sebagai 'dosa yang menyangkan', penelitian telah menunjukkan bahwa ada bukti manfaat saat Anda memakannya secara teratur.
Pada tahun 2016, sebuah studi yang dilakukan oleh Brigham and Women's Hospital dan Harvard Medical School menyimpulkan bahwa peningkatan konsumsi produk susu, termasuk es krim dapat membantu perempuan paruh baya dan lanjut usia mempertahankan berat badan yang sehat.
Selain itu, sebuah studi tahun 2005 oleh Center of Neuroimaging Sciences di Institute of Psychiatry, London menemukan bahwa mengkonsumsi es krim dapat membuat Anda lebih bahagia, karena akan menyalakan zona kesenangan otak.
Namun, meskipun ada manfaat yang bisa Anda dapatkan dari menikmati es krim sesekali, mengikuti diet asal-asalan berpotensi menimbulkan konsekuensi yang merusak.
University of Pittsburgh Medical Center telah memperingatkan bahwa mencoba untuk mengikuti pola makan sembarangan dapat menyebabkan pengendalian berat badan jangka panjang yang buruk, meningkatkan risiko Anda terkena penyakit kronis dan mengurangi kemampuan atletik Anda.
Yang paling penting adalah mengikuti diet seimbang dan bergizi, yang melibatkan makan makanan sehat juga membiarkan diri Anda menikmati suguhan yang paling Anda sukai.
Komentar
Berita Terkait
-
Jerry Greenfield Pendiri Es Krim Ben and Jerrys Mundur, Merasa Dibungkam Unilever Soal Gaza
-
Jadi Ibu Kos Idaman! Tya Ariestya Bagi-Bagi Es Krim Buat Stok Anak Kos
-
Viral Bule vs Penjual Es Krim Ribut di Lombok, Kasus Berujung ke Polisi!
-
Viral Penjual Es Krim Tolak Rp100 Ribu dari Warga Negara Asing, Minta Rp1 Juta Bikin Syok
-
Menjelajah Surga Dessert Jepang: Inovasi Manis dari Negeri Sakura
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
- 5 Mobil Bekas di Bawah 50 Juta Muat Banyak Keluarga, Murah tapi Mewah
Pilihan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
-
Harga Pangan Nasional Kompak Turun Usai Natal, Cabai hingga Bawang Merah Merosot Tajam
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek