Suara.com - Baru-baru ini, dunia medis dihebohkan dengan tren memutihkan kulit penis yang dilakukan para lelaki di Thailand. Bahkan dalam sebulan, 100 lelaki telah mendatangi sebuah klinik yang menyediakan layanan operasi memutihkan kulit penis.
Namun ternyata, prosedur memutihkan kulit penis mengandung banyak risiko yang sangat berbahaya. Lantaran operasi tersebut membutuhkan penggunaan laser, zat asam dan bahan kimia lainnya.
Risiko terbakar, terjadi luka, kulit mengeras, atau penis menjadi lebih gelap, pun menjadi ancaman yang sangat mungkin dialami. Hal itu disampaikan oleh salah seorang dokter ahli bedah asal Milan, Italia, Massimiliano Brambilla.
"Saya pikir operasi itu tidak boleh dilakukan pada pasien yang tidak membutuhkannya," kata Massimiliano Brambilla kepada AFP, yang dilansir dari Straitstimes.com, Sabtu (3/2/2018).
"Sebagian besar zat yang digunakan untuk memutihkan cukup agresif. Pemutihan adalah salah satu hal yang sangat hati-hati bagi saya," sambung Brambilla.
Apa yang disampaikan Massimiliano Brambilla sama persis dengan apa yagn disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Thailand. Dalam siaran resminya, mereka mengeluarkan peringatan tentang efek samping pemutihan penis yang mungkin terjadi seperti rasa sakit, pembengkakan atau bekas luka.
Seperti diberitakan sebelumnya, sebuah klinik di Bangkok, Thailand mengaku dalam sebulan telah didatangi 100 pria. Para laki-laki tersebut ingin mendapatkan pelayanan pemutihan kulit penis. Kemudian, para pria yang datang ke klinik tersebut rupanya tidak saja dari Thailand tapi juga dari beberapa negara seperti Hongkong, Kamboja dan Myanmar.
Padahal, untuk menjalankan operasi tersebut membutuhkan biaya yang tak sedikit, yakni sekitar US$650 atau senilai Rp6,7 juta.
Baca Juga: Ngeri, Tiga Posisi Seks Ini Bisa Bikin Penis Patah!
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Perawatan Mata Modern di Tengah Maraknya Gangguan Penglihatan
-
Terungkap! Ini Rahasia Otak Tetap Prima, Meski di Usia Lanjut
-
Biar Anak Tumbuh Sehat dan Kuat, Imunisasi Dasar Jangan Terlewat
-
Susu Kambing Etawanesia Bisa Cegah Asam Urat, Ini Kata dr Adrian di Podcast Raditya Dika
-
Toko Roti Online Bohong Soal 'Gluten Free'? Ahli Gizi: Bisa Ancam Nyawa!
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah