Suara.com - Sunat tidak diwajibkan secara medis, tapi dapat dilakukan atas berbagai alasan seperti agama, budaya, hingga pilihan pribadi.
Tak hanya itu, sunat juga dapat menurunkan risiko lelaki tertular HIV. Tradisi sunat pun bisa berbeda-beda di setiap wilayah, contohnya ritual sifon di NTT yang mempraktikkan sunat pakai bambu.
Meski nilai adat dan kebudayaannya sakral, dampak ritual sifon bisa sangat fatal bagi kesehatan. Lalu, apa sebenarnya tradisi sifon? Simak ulasan lengkap yang dihimpun Hello Sehat.
Sifon adalah tradisi sunat yang turun-temurun dianut oleh suku Atoni Meto di daerah Nusa Tenggara Timur (NTT). Jika pada umumnya sunat dilakukan saat anak laki-laki masih kecil, sifon ditujukan untuk lelaki setelah menginjak usia 18 tahun.
Sifon biasanya dilaksanakan pada musim panen dan memakan waktu selama tiga minggu sampai satu bulan lamanya. Seperti apa prosesi sifon?
Sebelum disunat, sang pemuda akan diminta untuk mengumpulkan dan menghitung batu sesuai dengan jumlah perempuan yang pernah terlibat hubungan seks dengannya. Setelah itu, tukang sunat yang disebut ahelet akan meminta pemuda tersebut berendam di dalam air sungai yang mengalir.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia