Suara.com - Kontrasepsi seperti suntik dan pil KB merupakan metoda kontrasepsi yang paling umum digunakan di Indonesia. Kontrasepsi tersebut juga terbukti dapat membatasi kehamilan yang tidak diinginkan untuk mencegah ledakan populasi.
Namun tahukah Anda bahwa perempuan dengan kontrasepsi tersebut lebih rentan mengidap hipertensi? Disampaikan spesialis jantung pembuluh darah Rossana Barack, perempuan dengan alat kontrasepsi tersebut harus lebih rutin memeriksa tekanan darahnya.
Alasannya, kontrasepsi hormonal seperti pil KB, suntik KB, maupun susuk KB pada dasarnya merupakan obat yang tidak hanya terdiri dari estrogen. Kombinasi di dalam obat kontrasepsi ini, lanjut dia, dapat memengaruhi metabolisme perempuan, salah satunya tekanan darah.
"Bagi perempuan yang pakai kontrasepsi pil dan suntik KB harus lebih rutin mengecek tekanan darah terutama yang punya riwayat hipertensi dari keluarganya," ujar dia.
Meski bisa berefek meningkatkan tekanan darah, Rossana mengatakan bahwa bukan berarti penggunaan alat kontrasepsi hormonal tersebut dilarang. Penelitian telah menunjukkan bahwa kontrasepsi hormonal terbukti aman dan diterima di seluruh dunia.
Namun, kata dia, perempuan bisa memilih kontrasepsi lain yang tidak memengaruhi tekanan darah seperti sprial, kondom, atau perhitungan kalender saat akan berhubungan seksual.
"Kan lebih baik mencegah daripada kita mengobati. Biaya untuk pengobatan juga jauh lebih banyak. Yang jelas bukan berarti tidak boleh pakai pil atau suntik KB, tapi hati-hatilah untuk perempuan yang punya risiko hipertensi," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar