Suara.com - Lika-Liku Dokter Muda, Ujian Berkali-kali, Depresi dan Bunuh Diri
Orang awam mungkin menganggap profesi dokter sebagai pekerjaan idaman dan bergelimang harta. Tapi nyatanya, ada proses panjang yang bukan hanya memakan waktu atau biaya, tetapi juga menguras mental dan harapan.
Dalam mendapatkan Sertifikat Profesi dan untuk bisa menimang gelar dr. di depan nama, seorang sarjana kedokteran atau S.Ked harus lebih dulu melakukan koas atau magang sebagai Dokter Mudaselama dua tahun.
Pun setelah rampung menyelesaikan masa koas, S.Ked tak serta merta memiliki ijin praktik dan menjadi dokter. Mereka harus kembali melakukan Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter atau UKMPPD yang diselenggarakan oleh Kemristekdikti.
Aturan ini, bagi ribuan Dokter Muda, menjadi masalah besar dan dianggap mengganggu proses kelulusan bahkan bisa membuat frustasi.
Ichsan Fathillah, seorang Dokter Muda lulusan Universitas Muhammadiyah, Jakarta, bercerita bagaimana ia dan ribuan Dokter Muda lainnya telah melakukan koas namun belum memiliki Sertifikat Profesi.
Ichsan yang mewakili Perhimpunan Dokter Muda Indonesia mengatakan bahwa dirinya mendapat banyak laporan mengenai keganjilan proses UKMPPD serta dampak psikis dari uji kompetensi tersebut.
Pada 2016 lalu, seorang Dokter Muda asal Makassar dilaporkan telah melakukan tindakan bunuh diri akibat berkali-kali gagal dalam proses UKMPPD.
Pun pada awal Maret 2018 lalu, seorang Dokter Muda meninggalkan surat wasiat berisi perjuangannya mendapatkan gelar dokter sebelum meninggal dunia.
Baca Juga: Menikmati Indahnya Langit di Anantara Kihavah Maldives
"Sudah psikosomatis (penyakit fisik yang disebabkan oleh faktor mental, seperti stres dan kecemasan). Terus sakit ini dan sakit itu. Akhirnya timbul surat wasiat bagaimana dia berjuang hingga 20 kali ujian. Dia sakit-sakitan dan akhirnya meninggal pada awal Maret kemarin," kata Ichsan kepada Suara.com.
Proses transisi ini, kata Ichsan, dapat memakan waktu hingga bertahun-tahun dan menghabiskan dana hingga ratusan juta rupiah.
Dana tersebut diperlukan untuk membayar biaya bimbingan dan ujian, serta biaya SPP dengan besaran nominal mulai dari Rp1,5 juta hingga Rp10 juta setiap enam bulan.
"Mau tidak mau, uang tidak ada. Kita harus tetap bimbingan dan biaya lagi. Per satu bulan kita juga harus bisa mengeluarkan biaya tiga sampai lima juta untuk biaya bimbingan dan ujian," tambah lelaki yang kini sudah banting stir menjadi konsultan kesehatan swasta tersebut.
Gelar Di Tangan Pilihan Ganda
Proses Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter dilaksanakan dalam dua jenis, yaitu ujian CBT atau Computer Base Test dan OSCE, metode menguji kompetensi klinik secara obyektif yang dilakukan setiap tiga bulan sekali.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Sunscreen Terbaik untuk Flek Hitam Usia 50 Tahun, Atasi Garis Penuaan
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Sosok Profesor Kampus Singapura yang Sebut Pendidikan Gibran Cuma Setara Kelas 1 SMA
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
Pilihan
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
-
Istri Thom Haye Keram Perut, Jadi Korban Perlakuan Kasar Aparat Keamanan Arab Saudi di Stadion
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
Terkini
-
9.351 Orang Dilatih untuk Selamatkan Nyawa Pasien Jantung, Pecahkan Rekor MURI
-
Edukasi PHBS: Langkah Kecil di Sekolah, Dampak Besar untuk Kesehatan Anak
-
BPA pada Galon Guna Ulang Bahaya bagi Balita, Ini yang Patut Diwaspadai Orangtua
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha