Suara.com - Siapa yang tak bahagia melihat bayi lahir montok, tentunya sangat lucu dan menggemaskan, bukan? Namun tahukah Anda bahwa kondisi ini justru bisa mendatangkan bahaya bagi bayi di masa mendatang?
Disampaikan Asjikin Iman Hidayat Dachlan selaku Plt Direktur Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan, bayi yang lahir dengan berat badan di atas empat kilogram, berisiko 1,5 kali lipat mengidap diabetes ketika dewasa.
Diabetes gestasional sendiri merupakan kondisi di mana perempuan mengidap diabetes saat hamil akibat pola makan tak seimbang sehingga menyebabkan bayi yang dilahirkannya berukuran besar.
"Itu sebabnya sekarang kalau bayi lahir dengan berat badan besar, montok, Anda jangan senang dulu. Ibu dan bayinya berisiko mengidap diabetes di kemudian hari," ujar Asjikin pada temu media di Jakarta, Jumat (13/4/2018).
Lebih rinci, Asjikin menjelaskan bahwa perempuan yang menderita diabetes gestasional berisiko mengidap diebetes melitus 5-10 tahun kemudian. Selain itu, ia juga berisiko mengalami komplikasi mulai dari preeklamsia hingga kesulitan saat persalinan karena besarnya ukuran bayi.
Sementara pada bayi yang lahir besar berisiko mengalami kelainan kongenital, lahir prematur, gangguan pertumbuhan janin, hipoglikemi, hingga lahir dalam kondisi kuning.
Dalam kesempatan yang sama, Dr. dr. Em Yunir, Sp.PD-KEMD dari Divisi Metabolik Endokrin, Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM, mengatakan bahwa ketika bayi sudah terlanjur lahir dalam bobot besar, maka yang bisa dilakukan untuk mencegah komplikasi adalah menjaga berat badan dalam kondisi ideal. Selain itu, pastikan anak juga rajin melakukan aktivitas fisik dan gaya hidup sehat.
"Anak harus dipaksa melakukan aktivitas fisik. Kurangi jajan yang nggak perlu. Pilih makanan yang sehat. Kalau tetap kena diabetes juga, ya jangan berkecil hati, ada lagi tahapan yang bisa dilakukan untuk mengelola diabetes dengan menggunakan obat," tandasnya.
Baca Juga: Pakai Pelumas Motor Kopling Buat Skutik, Apa Dampaknya ?
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!