Suara.com - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) tiap tahunnya menggelar Dokter Kecil Award yang melibatkan siswa-siswa sekolah dasar dari Sabang sampai Merauke untuk meningkatkan kepedulian mereka terhadap lingkungan dan pentingnya menjaga kesehatan. Tak hanya itu, Ketua Umum PB IDI, Prof. Dr. dr. Ilham Oetama Marsis, Sp.OG(K) mengatakan, program ini juga merupakan salah satu kontribusi IDI dalam mencetak generasi sehat.
"Kita membangun bangsa lewat sumber dayanya sejak kecil. Kami coba membangun dari sisi kesehatan. Saya rasa dengan pembekalan yang baik dari sisi pendidikan dan kesehatan merupakan kunci terbaik membangun bangsa," ujar Prof. Marsis pada temu media di Kantor PB IDI di Jakarta, Selasa (17/4/2018).
Namun ada yang berbeda pada penyelenggaran Dokter Kecil Award yang masuk pada tahun ke-10 ini. Prof. Marsis mengatakan tahun ini IDI mengumpulkan para alumni Dokter Kecil dari tahun pertama hingga sembilan penyelenggaraan dalam program 'Satu Dekade Dokter Kecil Award’.
"Kami mengundang perwakilan dokter kecil Indonesia yang merupakan alumni terbaik 2008-2016. Mereka akan dikarantina selama tiga hari dan dibekali dengan ilmu, keterampilan, dan berbagi pengalaman mengenai masalah kesehatan di daerahnya," tambah dia.
Dalam kesempatan yang sama, menurut Ketua Pengarah Satu Dekade Dokter Kecil Award 2016, dr. Ulul Albab, SpOG, para alumni Dokter Kecil Award ini juga akan dibekali ulang berbagai keterampilan mulai dari psikologi, penulisan, hingga media sosial yang disampaikan oleh para pakarnya agar mereka dapat menjadi role model yang menginisiasi, memotivasi, bahkan mengkatalisator terbentuknya pola hidup sehat.
"Satu dekade bukanlah waktu yang singkat bagi eksistensi sebuah program. Perjalanan yang tidak mudah untuk mengemban misi mulia ini, kadangkala menghadapi berbagai rintangan juga tantangan. Namun, antusias dari para dokter kecil Indonesia yang selalu menginspirasi dan menjaga program ini untuk terus tetap ada di setiap tahunnya," tambah dia.
Yumni Rahadatul Aisyi, siswa kelas 10 SMAN 1 Bogor, merupakan salah satu alumni Dokter Kecil angkatan kelima. Ia mengatakan ajang Dokter Kecil ini telah membentuk kepribadiannya menjadi lebih mandiri dan cekatan saat menolong orang lain.
"Minimal aku jadi tahu bagaimana bisa memberikan pertolongan pertama pada teman-teman sekolah atau keluarga yang mimisan atau terluka. Di Dokter Kecil ini aku juga dilatih untuk bisa tahu bagaimana berkomunikasi dengan baik dan percaya diri," ujar Yumni.
Yumni merupakan pemenang pertama dalam ajang Dokter Kecil Award tahun 2012. Sejak mengikuti ajang ini, Yumni kerap mewakili Provinsi Jawa Barat sebagai dokter kecil teladan.
Baca Juga: Begini Cara Polisi Ungkap Petrus Bunuh Ali karena Cemburu
"Ajang ini sangat bermanfaat sekali. Nggak cuma materi perilaku hidup bersih dan sehat tapi juga pelatihan soft skill lainnya, seperti publik speaking juga diajarkan. Jadi buat teman-teman yang lain kalau ada kesempatan harus daftar di Dokter Kecil Award," ujar Yumni memberi saran.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif