Suara.com - Para ilmuwan baru-baru ini menemukan metode baru untuk mengatasi gigi berlubang tanpa harus melakukan penambalan ke dokter. Tim ilmuwan dari University of Washington menggunakan peptida yang berasal dari protein, yakni amelogenin, untuk membentuk enamel baru pada gigi yang berlubang.
Untuk mendapatkan temuan ini, peneliti menguji efektivitas amelogenin dalam gigi berlubang buatan di laboratorium. Mereka menemukan dalam setiap aplikasi amelogenin pada gigi yang berlubang, 10 hingga 50 mikrometer enamel baru berhasil terbentuk dengan sendirinya.
Sami Dogan, ilmuwan dari University of Washington School, mengemukakan bahwa pada dasarnya enamel pada gigi asli sangat kuat. Namun paparan bakteri akibat sisa makanan yang tak dibersihkan lambat laun dapat membuat enamel terlepas dan membentuk lubang pada gigi.
Temuan ini diharapkan bisa menjadi salah satu solusi bagi masyarakat yang memiliki gigi berlubang. Seperti diketahui, saat ini satu-satunya cara untuk mengatasi gigi berlubang adalah penambalan dengan bahan tertentu seperti composite untuk mengisi bagian gigi yang berlubang.
"Pembentukan enamel baru melalui peptida ini adalah cara sehat untuk perawatan gigi saat ini. Kami harap suatu hari bisa dijual bebas seperti pasta gigi untuk mengobati kerusakan gigi berlubang," tambah dia.
Meski demikian, temuan ini ditanggapi skeptis oleh Profesor Damien Walmsley, penasihat ilmiah untuk British Dental Association. Menurut dia tidak realistis bahwa hanya dengan peptida bisa membentuk enamel yang menggantikan peran tambalan atau pembentukan mahkota gigi buatan pada gigi dengan lubang yang besar.
"Ini hanya mungkin untuk 'membangun kembali' enamel pada tahap awal kerusakan gigi atau di mana gigi terkikis. Bukan pada saat gigi mengalami kerusakan besar," tambah dia.
Mengingat gigi berlubang merupakan masalah kesehatan yang banyak dialami masyarakat, ia mengimbau agar orang mengurangi konsumsi camilan manis, menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berflouride, dan mengunjungi dokter gigi secara teratur.
Baca Juga: Helikopter Jatuh di Morowali, 1 Tewas karena Kaki Kanan Putus
Berita Terkait
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
-
Pengumuman Seleksi PMO Koperasi Merah Putih Diundur, Cek Jadwal Wawancara Terbaru
-
4 Rekomendasi HP Tecno Rp 2 Jutaan, Baterai Awet Pilihan Terbaik September 2025
-
Turun Tipis, Harga Emas Antam Hari Ini Dipatok Rp 2.093.000 per Gram
Terkini
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?