Suara.com - Tren susu alternatif muncul karena semakin banyak orang menghindari susu sapi. Dan pilihan mereka jatuh pada 'susu' yang berasal dari kacang-kacangan, seperti kacang almond, kacang mede, atau susu kedelai.
Berasal dari jenis kacang-kacangan, susu alternatif di atas sebenarnya bukanlah susu sama sekali. Seorang dokter selebriti, Michael Mosley, yang kerap muncul dalam acara Trust Me, I'm A Doctor di saluran SBS Inggris, mengatakan bahwa secara keseluruhan tidak ada masalah dengan susu alternatif ini.
Tapi, Mosley mengatakan ada satu suplemen kunci yang tidak terkandung dalam susu alternatif, yang dapat menyebabkan masalah bagi perempuan di seluruh dunia.
"Salah satu hal yang sangat mengejutkan yang kami temukan di musim terbaru Trust Me, I'm A Doctor adalah bahwa banyak sekali perempuan sekarang yang kekurangan yodium, dan alasan untuk itu (di Inggris) adalah sumber utama yodium ada pada susu sapi. Banyak perempuan bergeser dari meminum susu sapi ke susu almond dan susu alternatif lain yang hanya memiliki kandungan yodium sekitar 1 atau 2 persen dibandingkan susu sapi," kata Mosley.
Lalu, mengapa yodium sangat penting? Yodium menjadi penting terutama untuk menjaga fungsi tiroid di tubuh. Tiroid sendiri merupakan kelenjar berbentuk kupu-kupu yang terletak pada bagian depan leher.
Kelenjar ini mengeluarkan hormon-hormon yang mengatur metabolisme, pertumbuhan, suhu tubuh, denyut jantung, tekanan darah, hingga berat badan.
"Yodium sangat penting untuk menjaga tiroid Anda dalam kondisi yang baik. Jika tidak, Anda bisa menjadi hipotiroid yang menjadi penyebab bertambahnya berat badan. Yodium juga sangat penting bagi perempuan hamil untuk perkembangan otak janin," lanjut Mosley.
Karena begitu banyak orang beralih dari susu sapi ke susu alternatif, Mosley mengatakan dunia mengalami epidemi kekurangan yodium terutama pada perempuan muda.
Meski begitu, Anda tak perlu khawatir bila merasa kekurangan yodium namun ingin tetap menjadi seorang vegan.
Baca Juga: Nonton Artis Luar Negeri, Vanesha Prescilla Sindir Adipati Dolken
"Sumber yodium lain juga banyak yang bagus. Jika Anda tidak suka susu, ada ikan putih atau rumput laut. Yodium pada rumput laut kandungannya sangat tinggi," kata Mosley.
Atau alternatif lain, kata Mosley, beli garam beryodium. "Di banyak negara di dunia, mereka menambahkan yodium pada garam karena WHO benar-benar khawatir tentang efek kekurangan yodium pada perempuan," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh