Suara.com - Proses kehamilan dan persalinan masih merupakan sesuatu yang berisiko dan dapat mengancam nyawa bagi perempuan dan bayi di Indonesia. Hasil Survei Penduduk Antar Sensus 2015 menyebutkan bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia adalah 305 per 100 ribu kelahiran hidup. Dalam 1 jam, Indonesia kehilangan 2 ibu dan 8 bayi baru lahir akibat kematian yang sebagian besar sebenarnya dapat dicegah.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes) bekerja sama dengan Pemerintah Amerika Serikat melalui Badan Pembangunan lnternasional Amerika Serikat (USAID) mencanangkan Program USAID Jalin untuk menurunkan angka kematian ibu dan bayi baru lahir.
Disampaikan Sekretaris Jenderal Kemenkes, dr. Untung Suseno Sutarjo, M.Kes, penurunan AKI dan angka kematian bayi baru lahir (AKB) merupakan prioritas utama pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional tahun 2015-2019 dan merupakan target Sustainable Development Goals yang harus dicapai pada tahun 2030.
Ia mengatakan sudah banyak intervensi yang telah dilakukan pemerintah Indonesia mulai di tingkat masyarakat, peningkatan kualitas pelayanan di tingkat primer dan rumah sakit, memperkuat jejaring rujukan, meningkatkan akses, dan pembiayaan jaminan kesehatan, namun hasil yang dicapai beIum optimal.
"Karena itu, kami menyambut baik kolaborasi dengan USAID untuk mengoptimalkan data ilmiah guna menemukan solusi yang tepat untuk turunkan AKI dan AKB secara signifikan,” ujar Untung dalam rilis resmi yang diterima Suara.com, Kamis (24/5/2018).
Dalam lima tahun mendatang, dengan komitmen senilai 55 juta dolar, Program USAlD Jalin akan menyatukan berbagai pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, baik pemerintah, penyedia layanan kesehatan, dunia usaha, masyarakat madani, akademisi, dan media massa.
Ryan Washburn, Pelaksana Tugas Direktur USAID mengatakan, di tahun pertama ini, Jalin bekerja di provinsi Sumatera Utara, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Sulawesi Selatan untuk memengaruhi potensi pasar dalam meningkatkan kualitas kesehatan ibu dan bayi baru lahir.
"Amerika Serikat bangga dapat mendukung upaya co-creation dimana kita menentukan bersama permasalahan yang akan diatasi dengan solusi yang berkelanjutan dan barskala luas, melalui kolaborasi dan kemitraan dengan pelbagai pihak. Bersama-sama kita akan memobilisasi potensi sumber daya dalam negeri demi tersedianya layanan kesehatan yang makin efisien dan bermutu bagi ibu dan bayi,” ujar Ryan.
Selama lebih dari 20 tahun, Indonesia dan Amerika Serikat telah bekerja bersama untuk mengatasi permasalahan terkait kesehatan ibu dan bayi. Semua upaya tersebut telah dimanfaatkan untuk perencanaan program USAID Jalin, guna berkontribusi terhadap pengurangan kematian ibu dan bayi baru Iahir, serta mencapai target kesehatan dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan tahun 2030 untuk Indonesia.
Baca Juga: Siswa yang Ancam Tembak Jokowi Kini Trauma
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan
-
Bikin Anak Jadi Percaya Diri: Pentingnya Ruang Eksplorasi di Era Digital