Suara.com - Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya melibatkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia, untuk menangani kasus video berisi ancaman terhadap Presiden Joko Widodo yang viral di media sosial.
Alasan polisi menggandeng KPAI karena RJ alias S yang menjadi pelaku dalam video itu masih di bawah umur dan berstatus pelajar.
"Tentu kami melibatkan KPAI ," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya, Kamis (24/5/2018).
Sementara Ketua KPAI Susanto mengakui, sudah bertemu RJ yang hari ini menjalani pemeriksaan di Polda Metro Jaya.
Secara fisik, kata Susanto, kondisi RJ baik-baik saja selama menjalani pemeriksaan sejak Rabu (23/5) kemarin.
"Fisik (RJ) baik-baik saja," ucap Susanto.
Namun, Susanto menyampaikan RJ masih perlu pendampingan karena secara psikologis, kondisi bocah yang masih berusia 16 tahun itu trauma.
"Nanti kami melakukan penilaian terhadap yang bersangkutan (RJ). Jika memang membutuhkan pendampingan psikologis, tentu akan diberikan. Mudah-mudahan anak bisa pulih kembali," katanya.
Lebih lanjut, Susanto mengatakan, RJ masih tak menyangka rekaman video yang dibuat di sekolah itu bisa beredar di medsos. Menurutnya, RJ masih syok.
Baca Juga: Mau Ngabuburit di Pantai? Ini Pilihannya
"Karena tidak menyangka bakal viral. Karena guru sudah sarankan untuk dihapus, tetapi tak terduga video ini masih viral, sehingga anak masih syok," katanya.
Pascaditangkap di kediamannya di kawasan Kembangan, Jakarta Barat pada Rabu sore, RJ hingga kini masih menjalani pemeriksaan. Polisi juga belum bisa memastikan status hukum terhadap bocah tersebut. Dalam kasus itu, status RJ masih sebagai terperiksa.
Sebelumnya, beredar video viral aksi nekat lelaki berbadan kekar yang melecehkan foto Presiden Jokowi.
Dalam video berdurasi 19 detik itu, pria berkacamata tersebut menujuk foto Jokowi sambil mengeluarkan kata-kata bernada ancaman.
Pria bertelanjang dada itu mengeluarkan kata-kata kasar sambil menunjuk foto Jokowi. Bahkan, pria tersebut menantang Jokowi untuk bisa menangkapnya.
"Gue tembak loe ye. Jokowi gila, gua bakar rumahnya. Presiden gua tantang cari gua 24 jam, kalau nggak loe temuin gua, gua yang menang," kata RJ dalam video tersebut.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
Terkini
-
Said Didu Sebut Luhut Lebih Percaya Xi Jinping Ketimbang Prabowo, Sinyal Bahaya bagi Kedaulatan?
-
IACN Endus Bau Tak Sedap di Balik Pinjaman Bupati Nias Utara Rp75 Miliar ke Bank Sumut
-
Sesuai Arahan Prabowo, Ini Gebrakan Menteri Mukhtarudin di Puncak Perayaan Hari Migran Internasional
-
Usai OTT Jaksa di Banten yang Sudah Jadi Tersangka, KPK Serahkan Perkara ke Kejagung
-
Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang Terjaring OTT KPK, Langsung Dibawa ke Gedung Merah Putih
-
KPK Amankan 10 Orang saat Lakukan OTT di Bekasi, Siapa Saja?
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik