Suara.com - Lebaran di Indonesia identik dengan hidangan bersantan dan berminyak, seperti lontong opor, sambal goreng kentang, hingga rendang. Nah, setelah sebulan berpuasa, biasanya orang akan kalap makan saat hari raya.
Hal ini disebut memicu beragam masalah kesehatan. Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek, pun mengungkap sederet masalah kesehatan yang biasanya mengintai saat Lebaran.
Berikut ulasannya seperti dirangkum Suara.com;
1. Berat badan naik
Bulan puasa, yang biasanya hanya memiliki dua waktu makan, yakni saat berbuka dan sahur, akan memicu penurunan berat badan bagi sebagian orang. Sayangnya, penurunan berat badan akan sia-sia jika kalap di saat Lebaran.
"Berat badan naik saat Lebaran biasanya dipicu karena pola makan. Ketika hari raya, kita mengunjungi saudara dan keluarga yang jumlahnya banyak, lalu di setiap rumah kita makan atau nyemil kue, sehingga setelah Lebaran naik lima kilo," ujar Menkes Nila.
2. Diabetes
Menkes Nila mengatakan, risiko diabetes biasanya agak meningkat setelah Lebaran, karena di momen spesial tersebut, kue-kue manis dan cake terhidang di meja. Untuk mencegahnya, Nila mengingatkan masyarakat untuk membatasi konsumsi makanan manis saat Lebaran.
"Saya akui, paska Lebaran, orang dengan diabetes biasanya agak meningkat karena kita lupa, segala makanan terenak ada di rumah kita makan," tambah dia.
3. Kolesterol
Nila juga mengingatkan risiko naiknya kolesterol, karena sajian khas Lebaran yang kaya santan, lemak dan minyak. Menurut Menkes, manfaat yang didapat selama berpuasa akan hilang begitu saja jika seseorang tidak bisa menjaga pola makannya saat lebaran.
"Saya kira, puasa Syawal bagus juga. Setelah Lebaran langsung saja puasa syawal, jadi bisa menahan untuk makan-makanan yang tinggi kolesterol," ujar Menkes seraya terkekeh.
4. Hipertensi
Penderita hipertensi atau tekanan darah tinggi juga merupakan kelompok yang rawan mengalami kekambuhan saat Lebaran, karena mungkin tinggi garam sehingga secara tidak langsung terjadi penumpukan garam dalam tubuh dan menyebabkan tekanan darah meningkat.
5. Batuk, pilek, diare
Menkes Nila mengatakan, faktor kelelahan mempersiapkan hidangan Lebaran, beberes rumah dan bersilahturahmi di momen Idul Fitri, bisa membuat daya tahan tubuh seseorang menurun. Akibatnya, ia lebih rentan mengidap berbagai masalah kesehatan, seperti batuk hingga pilek. Tak hanya itu, pola makan yang berlebihan saat Lebaran juga dapat memicu diare.
"Tolong jangan lupa isi piringku. Lihat piringnya seberapa. Jangan langsung menggunung," tandasnya.
Berita Terkait
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Wasir Kambuh Lagi Setelah Operasi? Dokter Ungkap Fakta Penting yang Sering Diabaikan
-
BoA Batalkan Konser Perayaan 25 Tahun Debut, Rupanya Harus Operasi Lutut
-
Ketika Terapi Prostat Tak Lagi Menakutkan, Rezum Hadir Jadi Solusi Modern Minim Risiko
-
Kenapa Daun Diam Saat Lebaran, Mitos atau Fakta? Ini Menurut Islam
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek