Suara.com - Kementerian Kesehatan RI menginstruksikan kepada Badan Pengawas Obat dan Makanan selaku pengawas izin edar untuk tidak mengkategorikan produk kental manis sebagai produk susu bernutrisi untuk menambah asupan gizi.
Direktur Gizi Masyarakat, Ir. Doddy Izwardi, MA, menegaskan bahwa kental manis tidak diperuntukkan bagi balita karena kadar gula di dalamnya sangat tinggi.
"Namun perkembangan di masyarakat dianggap sebagai susu untuk pertumbuhan. Kadar gulanya sangat tinggi, sehingga tidak diperuntukkan untuk itu," ujar Doddy, dalam rilis yang diterima Suara.com Rabu (04/07/2018).
Selama ini, produk kental manis selalu dipromosikan dalam iklan sebagai susu yang seolah-olah dijadikan minuman sehat bagi keluarga. Doddy menegaskan bahwa industri berhak untuk melakukan pengembangan produk, namun komposisi tetap harus diperhatikan.
Dalam kesempatan lain, pakar gizi Emilia Achmadi sependapat dengan Kementerian Kesehatan RI. Menurut dia, meski berlabel susu, jenis minuman satu ini tak ubahnya sirup berperisa susu.
Menurutnya susu kental manis tak layak digolongkan menjadi susu karena kandungan susunya yang hanya sedikit.
"Kandungan gula dan lemaknya banyak tetapi tidak ada manfaat susunya," ujar Emilia beberapa waktu lalu.
Lalu susu manakah yang terbaik bagi manusia?
Emilia menyebut bahwa ASI merupakan jenis susu terbaik bagi manusia karena nutrisinya yang paling mudah diserap tubuh. Namun peruntukkannya untuk bayi. Sementara bagi anak-anak dan dewasa, susu segar merupakan pilihan terbaik.
Baca Juga: KPK Periksa Zumi Zola Sebagai Tersangka Korupsi Proyek di Jambi
"Semakin alami sumbernya maka semakin baik kualitas nutrisinya bagi tubuh. Susu segar adalah pilihan terbaik, disusul pasteurisasi, UHT, dan susu bubuk," imbuhnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
-
19 Tewas di Aksi Demo Anti Korupsi, Eks Persija Jakarta: Pemerintah Pembunuh!
Terkini
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern