Suara.com - Ada banyak miskonsepsi mengenai depresi. Depresi tak melulu tentang rasa sedih, haru biru, atau menangis secara tiba-tiba. Depresi juga tak selalu tentang seseorang yang tinggal dalam kamar berantakan dan sendirian sepanjang waktu.
Depresi dapat dimanifestasikan dalam berbagai cara dan tak selalu datang karena dipancing oleh adanya tragedi atau peristiwa sedih.
Hal itu diungkapkan oleh seorang ibu sekaligus penulis buku The Relatable Mom, Brittany Ernsperger, yang hidup dengan depresi dan kecemasan.
Belum lama ini, Brittany membagikan sebuah foto sederhana dan merangkum bagaimana depresi mampu mengambil alih sendi-sendi kehidupan yang paling sederhana.
"Inilah wujud depresi," tulis Brittany dalam akun Facebook milik pribadinya disertai foto cucian piring bersih yang menumpuk.
Bukan karena piringnya yang telah bersih, melainkan fakta bahwa piring-piring tersebut telah menumpuk selama kurang lebih dua minggu dan terbengkalai karena depresi telah menjalar masuk ke kehidupan sehari-hari.
"Tiga hari lalu saya duduk di lantai dapur dan melihat tumpukan cucian itu sambil menangis. Saya tahu mereka harus dirapikan. Saya sangat ingin melakukannya. Tapi, depresi menahan saya. Menarik saya masuk. Seperti lubang hitam. Sangat cepat, seperti pasir hisap," tulis Brittany.
Ia menambahkan, bahwa dirinya melihat tumpukan cucian piring tersebut setiap hari, saat pagi dan malam hari.
"Dan (saya) hanya melihat. Mengatakan pada diri sendiri bahwa saya dapat membereskannya. Mengatakan pada diri sendiri bahwa saya akan melakukannya. Dan merasa kalah setiap hari karena gagal (membereskannya). Membuat depresi hanya akan menjadi lebih buruk karena tidak mampu melakukan sesuatu adalah sebuah kegagalan," tulisnya.
Baca Juga: 5 Alasan KPK Ingin Delik Tipikor Dikeluarkan dari KUHP
Seketika itu juga, Brittany menggambarkan bahwa dirinya merasa tidak berharga, gagal, sampah, tidak kompeten, bodoh, dan pemalas.
"Semua hal yang ada dalam pikiran seseorang dengan depresi. Semua. Sepanjang. Hari," tambahnya.
Dalam unggahan sederhana namun menohok tersebut, Brittany juga mengatakan bahwa dia takut suaminya akan meninggalkannya dan ia merasa gagal mendidik anak-anaknya.
Brittany kemudian menutup unggahan tersebut dengan pesan sederhana namun penting bagi mereka yang menderita masalah depresi.
"Saya tidak peduli jika satu-satunya yang telah Anda lakukan hari ini adalah memakai deodoran. Saya bangga Anda telah melakukannya. Selamat. Saya berada di sisi Anda, di sebelah Anda."
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara