Suara.com - Jika terlalu lama mandi atau berendam di air, secara sadar akan menjumpai jari tangan atau kaki mengerut. Kemudian kondisi kulit akan kembali mulus seperti sedia kala setelah mengeringkannya dan tidak terpapar air lagi.
Namun, kebanyakan orang mengabaikannya karena dianggap biasa terjadi. Jadi, sebenarnya apa yang membuat jari tangan dan kaki mengerut jika terendam air lebih lama?
Bagi sebagian orang, fenomena ini mungkin dianggap mengurangi keindahan tampilan kulit. Tetapi menurut para peneliti, kondisi ini justru memperlihatkan betapa pintarnya tubuh kita. Selain itu, kondisi ini juga dapat memberi perlindungan lebih terhadap beberapa bahaya yang mungkin muncul.
Pada dasarnya, kulit di bagian jari tangan dan kaki akan terlihat keriput karena paparan air dalam waktu yang lama. Reaksi mengerut ini diberikan sebagai sinyal bahwa kulit telah menyerap terlalu banyak air.
Lalu, mengapa kulit berkerut, bukannya malah membengkak seperti balon yang diisi air?
Berita Terkait
-
Perusahaan Ini Sulap Lahan Bekas Tambang jadi Sumber Air Bersih
-
Huawei Siap Luncurkan HP Ultra Tipis, iPhone Air Minggir!
-
4 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik untuk Lansia, Nggak Bikin Lecet dan Nyeri
-
Layanan Air Minum Isi Ulang Ini Usung Konsep Usaha Berbasis ESG: Ramah Harga dan Lingkungan
-
Pelita Air dan BYD Haka Auto Hadirkan High Spender, Pelanggan Setia Bisa Menangkan Mobil Listrik
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif