Suara.com - Setiap perempuan punya siklus menstruasi yang berbeda-beda, ada yang lancar dan teratur, tapi ada juga yang terhambat sehingga tidak mengalami menstruasi atau bahkan menstruasi terjadi lebih dari satu kali dalam sebulan.
Lantas, adakah obat untuk menstruasi tidak teratur yang diberikan oleh dokter?
Apa saja obat untuk menstruasi tidak teratur dengan resep dokter?
Wanita dengan siklus menstruasi teratur mungkin akan lebih mudah untuk menghadapi si tamu bulanan ini. Namun, beda ceritanya bagi wanita dengan siklus menstruasi yang kacau. Berbagai hal mungkin dipilih untuk mengobati kondisi ini.
Salah satunya dengan minum obat untuk menstruasi tidak teratur yang didapat melalui resep doktern seperti dilansir Hello Sehat. Berikut pilihannya:
1. Medroxyprogesterone
Medroxyprogesterone adalah jenis hormon wanita (progestin) yang mirip dengan hormon progesteron dalam tubuh. Itu sebabnya, obat ini bertugas untuk menggantikan peran hormon progesteron saat tubuh sedang tidak mampu memproduksinya.
Medroxyprogesterone bekerja dengan cara menghentikan pertumbuhan lapisan dinding rahim dan memicu produksi hormon tertentu dalam rahim. Atas dasar itulah medroxyprogesterone dipercaya mampu mengobati siklus mentruasi yang abnormal karena terjadi lebih sering ataupun tidak terjadi menstruasi sama sekali dalam beberapa bulan (amenore).
Ikuti petunjuk dokter sebelum minum medroxyprogesterone. Obat ini mungkin tidak sepenuhnya menyembuhkan, tapi bisa membantu memperbaiki jadwal menstruasi yang kacau.
Baca Juga: Soal Kepala Daerah Kampanye Pilpres, Ini Penjelasan Mendagri
2. Tranexamic acid (Cyklokapron)
Tranexamic acid jenis cyklokapron lebih sering digunakan guna mencegah dan mengurangi perdarahan setelah cabut gigi.
Namun, obat ini juga bisa dikonsumsi jangka pendek bila Anda mengalami menstruasi yang tidak teratur.
Ikuti semua petunjuk dokter dan aturan minum yang tercantum di kemasan obat. Hindari obat cyklokapron jika Anda memiliki buta warna, masalah dengan pembuluh darah di mata, pembekuan darah, dan perdarahan di otak.
3. Tranexamic acid (Lysteda)
Lysteda yang juga termasuk obat golongan tranexamic acid adalah obat untuk menstruasi tidak teratur guna meredakan perdarahan menstruasi berat. Beri tahu semua riwayat kesehatan Anda pada dokter sebelum minum obat lysteda.
Termasuk jika siklus menstruasi Anda kurang dari 21 hari atau lebih dari 35 hari.
Patuhi petunjuk minum dari dokter. Lysteda biasanya dikonsumsi tiga kali sehari dalam waktu lima hari berturut-turut. Jangan minum obat ini lebih dari 6 tablet dalam waktu 24 jam.
4. Ethinyl estradiol and norethindrone (HRT)
Ethinyl estradiol adalah bentuk lain dari estrogen, sementara norethindrone adalah bentuk progesteronnya. Jadi, ethinyl estradiol dan norethindrone adalah obat kombinasi dari estrogen dan progesteron yang bisa digunakan untuk mengobati gejala menopause maupun haid yang tidak teratur.
Patuhi petunjuk penggunaan dan segera hubungi dokter jika muncul gejala yang mencurigakan selama minum obat untuk membuat menstruasi Anda lancar dan teratur.
Berita ini sudah tayang di Hello Sehat dengan judul 4 Pilihan Obat dari Dokter untuk Mengatasi Menstruasi yang Tidak Teratur
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Kapan Awal Puasa Ramadan dan Idul Fitri 2026? Simak Jadwalnya
- Tanah Rakyat Dijual? GNP Yogyakarta Geruduk DPRD DIY, Ungkap Bahaya Prolegnas UUPA
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis