Suara.com - Puasa atau berhenti makan dan minum selama beberapa jam memang diketahui bermanfaat bagi kesehatan. Sebuah hasil penelitian terkini pun kembali menegaskan manfaat puasa yang ternyata mampu memperpanjang usia.
Ya, penelitian yang dilakukan terhadap tikus di laboratorium ini menemukan bahwa tikus yang diberi diet rendah kalori dan puasa selama beberapa jam lebih sehat, dan memiliki kadar glukosa dalam darah yang normal dibandingkan tikus yang diberi diet tinggu kalori dan lemak.
Untuk menemukan manfaat puasa bagi kesehatan ini, para peneliti membagi 292 tikus jantan menjadi dua kelompok. Para tikus ini diberi diet rendah gula dan lemak yang dimurnikan, namun tinggi protein. Tikus itu kemudian dibagi lagi menjadi tiga kelompok sesuai dengan waktu makan.
Kelompok pertama bisa makan kapan pun mereka mau. Kelompok kedua diberi 30 persen lebih sedikit kalori per hari daripada yang pertama dan hanya diberikan dalam rentang 18 jam setelah waktu makan pertama, sementara kelompok ketiga diberi makanan tunggal yang bisa dikonsumsi sepanjang waktu.
Para peneliti mengukur kesehatan dan rentang hidup dengan mencatat kapan tikus mati secara alami, dan memeriksa status kesehatan tubuh mereka setelah kematian.
Tikus kelompok kedua yang telah membatasi kalori dan menjalani waktu makan tertentu memiliki kesehatan yang lebih baik secara keseluruhan, hidup lebih lama, dan tidak memiliki tanda-tanda kerusakan terkait usia organ internal mereka. Selain itu tikus pada kelompok kedua juga memiliki kadar glukosa dan insulin puasa yang lebih baik.
Dr. Rafael de Cabo, peneliti utama di National Institute on Aging (NIA) di National Institutes of Health, mengatakan bahwa selama ini kita tahu bahwa mengurangi asupan kalori bisa memperpanjang hidup mereka, melestarikan fungsi dan kesehatan mereka.
Namun studi ini mengungkap bahwa bukan hanya pembatasan kalori yang penting, pembatasan waktu makan juga dapat berefek positif bagi kesehatan.
"Kami tahu efek menguntungkan dari berpuasa pada kesehatan untuk sementara waktu, tetapi ini adalah studi pertama yang menunjukkan bahwa waktu puasa setiap hari dapat memperpanjang umur dari subjek penelitian kami yakni tikus," ujar Rafael de Cabo.
Baca Juga: Reaksi Ayu Ting Ting Namanya Dijual Prostitusi Online
Alasan yang mendasari puasa dapat memperpanjang usia makhluk hidup adalah puasa memungkinkan perbaikan sel-sel tubuh karena istirahat dari proses mencerna makanan. Peneliti pun tertarik untuk melakukan studi lanjutan untuk mengukur efek puasa pada manusia.
James Catterson dari Institute of Healthy Aging di University College London, Inggris yang tidak terlibat dalam penelitian ini mengatakan, temuan ini menegaskan bahwa komposisi diet tampaknya tidak memengaruhi efek menguntungkan dari puasa. Ini mungkin menjadi kabar baik bagi manusia yang menjalani diet puasa yang juga menjadi bagian dari ajaran salah satu agama.
"Meskipun hasilnya menarik, percobaan pada manusia belum dilakukan. Tapi temuan ini jelas menambah bukti bahwa pengaturan waktu makan atau frekuensi makan sama pentingnya dengan kandungan makanan yang dikonsumsi," tambah James Catterson.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat
-
Di Balik Prestasi Atlet, Ada Peran Layanan Kesehatan yang Makin Krusial
-
Terobosan Baru Pengobatan Diabetes di Indonesia: Insulin 'Ajaib' yang Minim Risiko Gula Darah Rendah
-
Di Balik Krisis Penyakit Kronis: Mengapa Deteksi Dini Melalui Inovasi Diagnostik Jadi Benteng Utama?