Suara.com - Munculnya flek hitam di wajah tentu menjadi momok bagi kaum hawa. Bagaimana tidak, flek hitam kerap mengganggu penampilan kaum hawa.
Banyak yang menganggap paparan sinar matahari tanpa pelindung merupakan satu-satunya penyebab masalah hiperpigmentasi atau flek hitam. Padahal, disampaikan dr Rimenda MSi selaku Direktur Medical dan Treatment Oriskin, hiperpigmentasi terjadi karena adanya pigmen berlebih di kulit yang disebabkan oleh berbagai faktor.
"Penyebabnya banyak salah satunya matahari. Pigmen datang ke kulit, naik ke permukaan kulit dan melindungi kita dari sinar matahari. Sehingga ada baiknya juga pigmen itu tapi kalau berkumpul akan menyebabkan noda hitam di wajah," ujar dr. Rimenda di sela-sela Pembukaan Oriskin Kartini, cabang ke-28 di Kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu (15/9/2018).
Selain itu, dr. Rimenda juga menekankan faktor hormonal yang juga bisa mendorong produksi pigmen berlebih di kulit yang menyebabkan munculnya flek hitam. Hal ini bisa dipicu okeh pemakaian alat KB yang mempengaruhi hormonal.
"Ada juga pemakaian obat antibiotik yang lain sehingga pigmen di kulit menjadi berlebih. Biasanya perempuan baru menyadari adanya flek hitam di wajah ketika berusia 30 tahunan ke atas," tambah dia.
Kabar baiknya teknologi perawatan terkini telah memiliki solusi untuk mengatasi masalah hiperpigmentasi atau flek hitam di wajah. Di Oriskin, kata dr Rimenda sebagian besar pasien melakukan perawatan laser untuk memudarkan flek hitam. Namun tentu saja, kata dia, hiperpigmentasi membutuhkan perawatan laser secara rutin sehingga dapat memperoleh hasil maksimal.
"Laser dapat membantu mengurangi pigmen. Begitu pigmen sampai ke kulit, laser akan mengurai pigmen yang pekat. Perawatan ini harus diulangi, tidak mungkin memberi efek hanya dengan perawatan sekali saja. Terjadinya pigmentasi kan juga butuh waktu lama sehingga waktu perawatannya juga harus dilakukan secara rutin," imbuhnya.
Dalam kesempatan yang sama, Erlisa selaku Direktur Marketing Oriskin mengatakan bahwa perawatan laser merupakan perawatan yang cukup laris karena banyaknya perempuan berusia 30-50 tahunan yang mengalami masalah ini.
"Treatment laris di klinik kami masih teknik laser karena segmentasi kami perempuan berusia 30-50 tahun sehingga banyak dari mereka bermasalah dengan flek hitam," tandas Erlisa.
Baca Juga: Kakak Jessica Iskandar Bicara soal Tudingan Penggelapan Uang
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
Terkini
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining