Suara.com - Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, mengalami kejadian luar biasa (KLB) malaria sejak 8 September 2018, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merespons dengan melakukan sejumlah upaya pengendalian.
Data dari Dinas Kesehatan Provinsi NTB menyebut jumlah kasus malaria di Kabupaten Lombok Barat pasca gempa hingga tanggal 18 September 2018 mencapai 184 orang. Dari seluruh pasien tersebut, 49 di antaranya ditemukan secara passive case detection (PCD) dan sisanya 135 orang ditemukan secara active case detection (ACS).
Untuk mengendalikan KLB malaria, Kemenkes sudah melakukan beberapa respons di antaranya mencari kasus malaria aktif lewat puskesmas, melakukan pengamatan dan pengendalian vektor, dan juga melakukan inventarisasi logistik.
Kemenkes juga telah mengirimkan kelambu berinsektisida sebanyak 2.400 lembar, dengan rincian 300 lembar didistribusikan ke Lombok Utara, 100 lembar didistribusikan ke Kabupaten Lombok Barat, dan 2.000 lembar lainnya dikirim pada tanggal 10 September 2018.
"Kelambu sebanyak 2.400 lembar itu dibagikan kepada penduduk dengan prioritas untuk kasus positif malaria, balita dan ibu hamil serta untuk pencegahan terhadap penularan malaria," tulis Kemenkes, dikutip dari Sehat Negeriku.
Kemenkes juga melakukan pelatihan tenaga mikroskopis untuk memaksimalkan temuan kasus malaria di Lombok Barat. Melalui upaya-upaya ini, harapannya KLB malaria di Lombok Barat akan dapat segera diatasi.
"Namun demikian, masyarakat diimbau untuk tetap menjaga kebersihan lingkungan," tutup Kemenkes menanggapi tentang KLB Malaria di Kabupaten Lombok Barat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental