Suara.com - Aksi Cepat Tanggap (ACT) bekerjasama dengan Wall's brand es krim produksi PT Unilever Indonesia Tbk mengunjungi lokasi bencana gempa Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB). Mereka melakukan kegiatan trauma healing terhadap ratusan anak korban gempa di YPS Al-Azhar, Gunung Sari, Lombok Barat.
Presiden ACT, Ahyudin mengatakan, meski status tanggap darurat gempa Lombok sudah dinyatakan lewat, banyak warga khususnya anak-anak masih hidup dalam ketakutan akibat trauma. Untuk itu, ACT dan Wall's bekerjasama mengambil bagian dalam upaya pemulihan kondisi psikis para korban.
"Bersama-sama, kami mempersiapkan berbagai bentuk bantuan trauma healing yang diharapkan mampu membawa semangat dan kebahagiaan yang berarti bagi anak-anak Lombok untuk mengejar mimpi," kata Ahyudin, Senin (17/9/2018).
Terkait itu, Direktur Refresment PT Unilever Indonesia, Jochanan Senf yang juga turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, Unilever melalui Wall's mencoba untuk membagi kebahagiaan kepada anak-anak korban bencana gempa Lombok yang mengalami trauma. Sebagai perusahaan yang juga menjalankan bisnis di Lombok, Unilever turut memiliki tanggung jawab ikut membangun kembali Lombok.
"Kita tahu gempa yang terjadi kemarin sangat menyedihkan, tapi bukan teman-teman sekalian saja yang merasakan. Tapi termasuk kami juga meraskan dan kami akan berusaha terus membantu," kata Jochanan.
Dalam serangkaian kegiatan trauma healing, ACT dan Wall's turut membagi kebahagian melalui 55.000 es krim gratis yang akan dibagikan kepada masyarakat terdampak bencana gempa Lombok. Selain itu, diselenggarakan juga nonton bareng film animasi Petualangan Singa Paddle Pop. Kemudian juga membagikan peralatan sekolah yang disertai pesan surat berisi motivasi dari karyawan Unilever Indonesia untuk anak-anak korban bencana gempa Lombok.
"Hari ini kami datang akan membagikan es krim buat adik-adik. Harapannya bisa membuat adik-adik senang," ujar Jochanan.
Untuk diketahui, dalam kegiatan tersebut Wall’s juga mengajak salah satu atlet bola voli nasional sekaligus Duta Tim Indonesia, Pungky Afriecia, untuk berolahraga dan berbagi inspirasi bersama warga dan anak-anak korban bencana gempa Lombok.
Pungky, mengatakan sebagai seorang atlet, salah satu hal yang mendorongnya untuk terus berprestasi adalah semangat juara. Dia mengaku selalu berupaya bangkit dari kegagalan. Semangat untuk bangkit dari kegagalan itu yang ingin ia bagikan kepada anak-anak korban bencana.
Baca Juga: Sore Ini, Jokowi Kasih Pembekalan Caleg Perindo di Kompeks MNC
"Semangat ini yang ingin saya sebarkan kepada warga Lombok, khususnya anak-anak. Bahwa dibalik setiap kesulitan, pasti ada kesempatan yang lebih besar lagi untuk bangkit menjadi juara," ujar Pungky.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor