Suara.com - Bahaya rokok memang tidak disadari seketika, tapi tahukah Anda rokok membunuh dengan perlahan, yakni merusak berbagai organ tubuh tanpa pernah disadari.
Parahnya lagi, sebagian besar kerusakan yang sudah terlanjur terjadi tidak bisa diperbaiki seperti semula. Bahkan tak jarang kerusakan organ yang diakibatkan kebiasaan merokok bisa berakibat fatal.
Berbagai kerusakan terjadi pada tubuh akibat merokok, ini bagian tubuh yang paling cepat rusak akibat merokok dalam jangka panjang dilansir dari Hello Sehat.
1. Mulut dan tenggorokan
Racun rokok dapat menimbulkan kerusakan serius pada jaringan mulut dan tenggorokan. Bau mulut, gigi menguning, gusi menghitam, dan lidah yang jadi tidak peka terhadap rasa adalah beberapa efek yang paling umum cepat terjadi pada mulut akibat merokok.
Dalam jangka panjang, merokok dapat membuat Anda berisiko tinggi terkena macam-macam kanker oral, termasuk kanker mulut, kanker lidah, kanker kerongkongan, dan kanker tenggorokan. Lebih dari 93% kasus kanker tenggorokan disebabkan oleh kebiasaan merokok.
2. Paru
Rokok adalah musuh bagi paru Anda. Paru yang seharusnya mendapatkan udara bersih, malah dikotori oleh asap rokok sehingga fungsinya jadi terganggu.
Awalnya, rokok akan menyebabkan Anda cepat kehabisan napas dan batuk kering terus-menerus yang pada akhirnya mengeluarkan dahak. Dalam jangka panjang, paru-paru Anda berpotensi besar untuk mengalami PPOK seperti pneumonia, bronkitis, atau emfisema akibat merokok.
Baca Juga: Kocak! Kereta Api Nyasar ke Permukiman Warga?
3. Kulit
Merokok sebabkan penuaan dini pada kulit. Perokok aktif bahkan umumnya tampak lebih tua daripada orang lain yang berusia sepantar karena memiliki rona wajah yang tidak segar dan jauh lebih kusam keabuan. Kulit perokok aktif juga lebih cepat mengalami kulit mengendur dan berkerut, terutama di sekitar mata dan bibir.
Ini karena kulit tidak mendapatkan cukup oksigen akibat merokok. Anda tentu tidak mau terlihat seperti sudah berusia 50 tahun, padahal masih usia kepala dua, kan?
4. Otak
Zat kimia akan melemahkan pembuluh darah di otak dan menyebabkan pembengkakan (aneurisma otak) sehingga meningkatkan risiko Anda terkena stroke sebesar 50 persen. Kondisi ini sangat serius karena pembuluh darah otak yang bengkak tersebut bisa pecah kapan saja.
5. Jantung
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
Terkini
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA