Suara.com - Awalnya, Greg Manteufel mengira dia hanya terkena flu biasa. Namun tiba-tiba pada akhir Juni 2018 wajahnya berubah menjadi merah padam. Kakinya bengkak, dan terserang demam, disambung diare.
Putranya, Mike Manteufel, bergegas membawanya ke rumah sakit saat kulit Greg Manteufel berubah kebiruan seperti memar. Dalam 24 jam, kakinya menghitam, disusul tangan dan hidungnya. Ia pun meminta dokter untuk melakukan apa saja yang bisa membuatnya selamat.
Sayangnya, dokter bedah memutuskan untuk melakukan amputasi atas kedua kaki, tangan dan ujung hidungnya karena saraf-sarafnya telah mati.
"Selama lebih dari seminggu, dokter tidak tahu apa yang sedang terjadi. Mereka bertanya kepada kami, apakah Greg pernah digigit kutu, laba-laba atau pergi ke hutan baru-baru ini. Akan tetapi jawaban dari kesemuanya adalah tidak," papar Dawn Manteufel, istrinya.
Ketidaktahuan ini baru terjawab saat dokter mendapatkan hasil pemeriksaan laboratorium yang menjelaskan bahwa Greg Manteufel terinfeksi bakteri Capnocytophaga canimorsus. Bakteri ini biasa ditemukan di mulut anjing, dan bisa menyebar ke manusia melalui gigitan atau jilatan.
Menurut dokter dalam kasus yang sangat jarang terjadi, bakteri memasuki aliran darah manusia dan menyebabkan infeksi mematikan seperti sepsis. Hal inilah yang terjadi pada Greg Manteufel. Dia harus menjalani total 14 operasi, termasuk beberapa cangkok kulit, selama tiga bulan ke depan.
"Padahal saya bersahabat dengan anjing sepanjang hidup saya, jadi tidak masuk akal mengapa saya tiba-tiba baru terinfeksi sekarang," kata mantan pelukis berusia 48 tahun itu.
Sejak kecil Greg Manteufel mengatakan bahwa dirinya telah hidup dengan banyak jenis anjing termasuk Labrador retriever dan Dobermann pincher. Ia memiliki seekor pitbull berusia delapan tahun yang diberi nama Ellie. Itulah sebabnya Greg Manteufel bersikeras tak percaya infeksi Capnocytophaga canimorsus yang dialaminya, disebabkan oleh ciuman dari Ellie.
"Akan tetapi, jika memang karena dia, itu bukan salahnya. Saya membiarkannya menjilati saya setelah operasi pertama. Saya tidak kesal terhadap anjing, dan sangat mencintai mereka," cerita Greg Manteufel.
Baca Juga: Usai Dilantik Jokowi, Gubernur Kaltim Ingat Pesan Sandiaga Uno
Sebenarnya sulit untuk memastikan apakah memang Ellie yang menularkan bakteri mengerikan itu kepada Greg Manteufel.
Akhir pekan sebelum dirinya jatuh sakit, Greg Manteufel mendatangi pesta ulang tahun, di mana beberapa tamu membawa hewan peliharaan.
"Seingat saya, bersentuhan dengan delapan anjing, saat itu. Jadi, saya tidak bisa benar-benar menentukan anjing yang mana yang menularkan bakteri ini," tambah dia.
Capnocytophaga canimorsus sendiri, menurut Dr. Stephen Cole dari bidang mikrobiologi di University of Pennsylvania, Amerika Serikat, biasa ditemukan di mulut anjing. Namun sangat langka menurutnya, bahwa bakteri ini untuk memasuki aliran darah dan menyebabkan sepsis.
Greg Manteufel berharap kisahnya bisa membuat orang lebih waspada dengan gigitan atau jilatan anjing. Serta merawat hewan peliharaan dengan baik agar tidak tertular bakteri jahat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Pemain Keturunan Rp 20,86 Miliar Hubungi Patrick Kluivert, Bersedia Bela Timnas Oktober Nanti
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Cara Edit Foto yang Lagi Viral: Ubah Fotomu Jadi Miniatur AI Keren Pakai Gemini
- Ramai Reshuffle Kabinet Prabowo, Anies Baswedan Bikin Heboh Curhat: Gak Kebagian...
Pilihan
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
-
KPK Bongkar Peringkat Koruptor: Eselon dan DPR Kejar-kejaran, Swasta Nomor Berapa?
-
Dugaan Korupsi BJB Ridwan Kamil: Lisa Mariana Ngaku Terima Duit, Sekalian Buat Modal Pilgub Jakarta?
-
Awas Boncos! 5 Trik Penipuan Online Ini Bikin Dompet Anak Muda Ludes Sekejap
-
Menkeu Purbaya Sebut Mulai Besok Dana Jumbo Rp200 Triliun Masuk ke Enam Bank
Terkini
-
5 Rekomendasi Obat Cacing yang Aman untuk Anak dan Orang Dewasa, Bisa Dibeli di Apotek
-
Sering Diabaikan, Masalah Pembuluh Darah Otak Ternyata Bisa Dideteksi Dini dengan Teknologi DSA
-
Efikasi 100 Persen, Vaksin Kanker Rusia Apakah Aman?
-
Tahapan Skrining BPJS Kesehatan Via Aplikasi dan Online
-
Rusia Luncurkan Vaksin EnteroMix: Mungkinkah Jadi Era Baru Pengobatan Kanker?
-
Skrining BPJS Kesehatan: Panduan Lengkap Deteksi Dini Penyakit di Tahun 2025
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!