Suara.com - Kasus siswa SD keracunan di Cilacap dan Sukorejo kini viral di media sosial. mengutip akun @lambe-turah, diketahui, pada Selasa (2/10/2018) sebanyak 14 siswa SDN Ngadiwarno, Sukorejo, Kabupaten Kendal diduga keracunan narkoba usai mengonsumsi jajanan anak bentuk permen jeli berbentuk stik yang dibeli dari pedagang makanan di sekitar sekolah.
Kejadian itu terjadi pada jam 09.00 WIB yang berlokasi di SDN 01 Ngadiwarno ikut Dsn. Ngadiwongso Ds. Ngadiwarno Kec. Sukorejo Kab. Kendal
Kronologis kejadian berawal saat jam istirahat, siswa-siswa (korban) tersebut bersama-sama membeli jajanan anak berupa permen yang diduga ada narkobanya yaitu "Jelly Bentuk Stik" di kantin sekolah.
Setelah dikonsumsi siswa-siswa tersebut merasakan lemas, pusing dan perut mual, hal tersebut dilaporkan kepada guru sekolah (saksi) yang selanjutnya melaporkan kejadian kepada petugas medis Puskesmas Sukorejo 02 untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan medis.
Petugas Puskesmas Sukorejo 02 memeriksa 14 siswa yang diduga keracunan, sedangkan 6 (enam) siswa diantaranya dirujuk ke Puskesmas Sukorejo 01 untuk mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Selanjutnya Petugas Puskesmas Sukorejo 02 berkoordinasi dengan petugas Polsek Sukorejo guna penanganan dan pengusutan lebih lanjut.
Bagi para orangtua tentunya harap berhati-hati dalam membeli jajanan anak karena sudah banyak kasus narkoba berbentuk makanan. Berikut Suara.com rangkum 5 kasus narkoba berbentuk makanan.
Kue narkoba di kampus (2015)
Mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Kabupaten Tangerang tengah dirundung isu penjualan kue yang diduga mengandung narkotika di kawasan kampus. Penjualnya diduga seorang wanita asing yang bukan merupakan mahasiswa kampus tersebut.
Tisu narkoba (2015)
Baca Juga: Akses Darat, Laut, dan Udara Pasca Gempa Palu Sudah Normal
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) kala itu, Budi Waseso mengatakan bahwa saat ini banyak sekali narkoba jenis baru. Mereka dikemas dalam berbagai bentuk. Ada yang berbentuk tisu, makanan dan minuman.Budi Waseso mengatakan bahwa saat ini banyak sekali narkoba jenis baru. Mereka dikemas dalam berbagai bentuk. Ada yang berbentuk tisu, makanan dan minuman.
Buwas, sapaan akrab Budi Waseso mengatakan saat ini di Indonesia tercatat ada 38 narkoba jenis baru dari 350 jenis baru di dunia. Sehingga dia berpesan kepada para orangtua untuk berhati hati adanya permen yang mengandung narkoba.
Narkoba permen di Kemayoran (2015)
Jangan sampai anak-anak membeli permen yang ternyata berisi atau mengandung narkoba. Seperti yang terjadi di Kemayoran, Jakpus. Petugas kepolisian dari Polres Jakpus menggerebek jaringan narkoba modus permen. Pelaku menaruh narkoba dalam kemasan permen, kemudian menjualnya. Polisi mengendus jaringan ini setelah menangkap seorang pemakai narkoba.
Permen dot di Surabaya (2017)
Permen dot di Surabaya ini akhirnya dirazia oleh Pemerintah Kota Surabaya usai pesan tersebut viral di medsos. Didalamnya terdapat bubuk berwarna merah muda, Sedangkan pada bungkus luarnya, tertera tulisan yang menerangkan "permen keras".
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat