Suara.com - Tabir surya sangat penting untuk melindungi kulit kita dari paparan sinar matahari yang merusak, namun baru-baru ini studi menyebutkan bahwa beberapa kandungan dalam tabir surya dapat memiliki efek samping yang berbahaya bagi hewan dan manusia.
Untuk mengarah pada kesimpulan ini, peneliti di Cina menemukan fakta bahwa air laut di pantai Hong Kong yang mengandung bahan aktif dari tabir surya menyebabkan masalah kesuburan pada ikan.
Menurut peneliti di Hong Kong Baptist University, tabir surya mengandung filter UV termasuk benzophenone-3 (BP-3), ethylhexyl methoxycinnamate (EHMC) dan octocrylene (OC) untuk melindungi kulit dari paparan radiasi yang dapat menyebabkan kanker.
Produsen juga menggunakan bahan kimia tersebut untuk melindungi produk seperti tekstil dari sengatan matahari.
Namun setelah para peneliti mengumpulkan air dan biota laut dari 30 pantai yang ada di Hong Kong, termasuk udang, ikan dan kerang, mereka menemukan bahwa bahan kimia pada tabir surya yang ada di laut dapat masuk ke manusia melalui rantai makanan dan berdampak negatif terhadap kesehatan.
Untuk mengeksplorasi potensi risiko lebih lanjut, para peneliti mengisi akuarium di laboratorium yang telah terkontaminasi dengan tiga filter UV dengan ikan zebra, dan udang selama 47 hari. Pada akhir bagian penelitian, ikan zebra tidak terluka, tetapi tingkat mortalitas embrio mereka meningkat dari 10 persen menjadi 60 persen. Selain itu sejumlah embrio juga ditemukan abnormal atau cacat.
Dr Kelvin Leung pakar kualitas air dari Hong Kong Baptist University mengatakan, karena lebih dari 70 persen struktur genetis ikan zebra menyerupai manusia, efek dari kontaminan ini juga berlaku untuk manusia. Itu berarti dampak jangka panjang penggunaan tabir surya pada kesuburan manusia tidak boleh diabaikan.
"Kami harap agar bahan kimia tersebut diatur lebih baik dan menyarankan agar para produsen beralih ke filter UV mineral seperti oksida seng dan titanium oksida," tambah Lung.
Awal tahun ini, Hawaii menjadi negara bagian pertama di Amerika Serikat yang melarang tabir surya dengan kandungan oxybenzone dan Octinoxate. Keduanya dilaporkan dapat merusak terumbu karang pada 2021 jika tetap digunakan.
Baca Juga: Tabir Surya Juga Bisa Kedaluwarsa, Lho
Tindakan ini dilakukan setelah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Pencemaran Lingkungan dan Toksikologi yang menegaskan bahwa oxybenzone dapat merusak struktur DNA karang dan membuat hewan laut kurang mampu menahan perubahan iklim.
Berita Terkait
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
Terkini
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia