Suara.com - Pernahkah Anda mengeluarkan air mata saat menguap? Banyak yang mengira orang tersebut menangis, padahal tidak begitu faktanya.
Penyebab pasti kenapa seseorang menguap sebenarnya masih jadi misteri hingga kini. Beberapa ahli berteori bahwa manusia menguap karena kecapekan atau merasa bosan. Atau ada juga teori yang menyebut bahwa saat itu otak manusia kekurangan oksigen, dan menguap merupakan upaya tubuh untuk memasukkan oksigen lebih banyak ke otak.
Ketika Anda lelah atau bosan, sistem tubuh sengaja melambat untuk menyimpan energi. Pernapasan juga jadi melambat sehingga oksigen yang dihirup jadi lebih sedikit. Nah karena itu, alam bawah sadar mengingatkan untuk mulai menguap demi meraup oksigen yang lebih banyak supaya segala fungsi tubuh tetap bisa berfungsi normal.
Sayangnya, teori tersebut tidak sepenuhnya benar. Saat kadar oksigen dalam tubuh cukup banyak sekalipun, Anda tetap bisa saja menguap. Begitu pula sebaliknya. Kadar karbon dioksida yang tinggi juga tidak menyebabkan seseorang lantas jadi lebih sering menguap.
Teori lainnya menjelaskan bahwa menguap adalah peregangan untuk paru-paru beserta jaringannya. Peregangan tersebut berfungsi melenturkan otot dan sendi sehingga meningkatkan detak jantung dan memperlancar aliran darah ke seluruh tubuh, sehingga Anda bakalan lebih 'awas’ dan melek.
Lalu, kenapa keluar air mata saat menguap? Selain saat menangis, air mata yang diproduksi oleh kelenjar lakrimal (kelenjar air mata) ini dipicu keluar setiap kali Anda berkedip. Gerakan kelopak mata akan memicu air mata dari kelenjar lakrimal ke permukaan mata dan kemudian meratakannya ke seluruh penjuru.
Dr. Cheryl G. Murphy, seorang ahli kesehatan mata sekaligus penulis di laman Huffington Post, menjelaskan bahwa saat menguap, mulut akan terbuka, pipi akan terangkat naik, dan mata akan menyipit. Gerakan tersebut membuat otot-otot di sekitar wajah akan menegang dan berkontraksi.
Adanya kontraksi otot di sekitar wajah memberikan tekanan pada kelenjar lakrimal yang berada di bawah kelopak mata (tepat di bawah tulang alis). Tekanan tersebut mengakibatkan sedikit air mata yang disimpan di kelenjar lakrimal lepas dan membasahi permukaan mata.
Itulah sebabnya beberapa detik setelah menguap, mata Anda akan terasa basah seperti habis menangis.
Baca Juga: Pajang Nomor Rekening di Koran, Tim Jokowi Tak Merasa Kampanye
Meski begitu, tidak semua orang akan otomatis menangis saat menguap. Seseorang bisa saja menguap tanpa keluar air mata, dan itu adalah hal yang normal. Hal ini bisa terjadi bila Anda memiliki ukuran saluran air mata yang cukup besar.
Saat menguap untuk pertama kali, air mata yang disimpan di kelenjar lakrimal melewati saluran air mata dan lebih mudah mengalir ke permukaan mata. Akibatnya, kelenjar lakrimal akan kering sementara. Itu sebabnya saat menguap kedua kalinya, wajar jika tidak ada air mata yang keluar.
Selain ukuran saluran air mata, kondisi mata kering juga dapat menyebabkan Anda menguap tanpa keluar air mata. Misalnya, saat Anda berada di pantai yang cenderung berangin, terjadi masalah pada kelenjar lakrimalis, atau saluran air mata yang tersumbat.
Jadi, mengeluarkan air mata saat menguap itu bukan karena menangis, ya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka