Suara.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo atau Jokowi - Maruf Amin tak merasa berkampanye di media massa dengan memasang iklan nomor rekening dana kampanye. Hal itu diklaim setelah Jokowi - Maruf Amin dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilihan Umum.
Direktur Hukum TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Ade Irfan Pulungan memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk mengklarifikasi atas laporan dugaan pelanggaran kampanye pemasangan iklan nomor rekening dana kampanye di media massa surat kabar Media Indonesia. Ade Irfan Pulungan mengklaim kepada Bawaslu kalau pihaknya tidak berniat melakukan kampanye.
Irfan menuturkan kalau kedatangannya Senin (5/11/2018) hari ini untuk memenuhi panggilan Bawaslu guna menjawab beberapa pertanyaan yang belum dijawab pada saat dirinya dimintai klarifikasi di hari Kamis (1/11/2018).
"Kamis kemarin, ada memang berapa pertanyaan yang diminta oleh Bawaslu, kemarin saya belum bisa sampaikan jawabannya. Jadi pada hari ini setelah saya melakukan penelusuran terhadap masalah yang ada, baru kami sampaikan jawabannya. Itu saja," tutur Irfan di Kantor Bawaslu, Thamrin, Jakarta Pusat, Senin (5/11/2018).
Lebih lanjut, Irfan mengaku dalam kesempatan tersebut dirinya telah menyampaikan kepada Bawaslu bahwasannya TKN Jokowi - Maruf Amin tidak sedikitpun berniat melakukan berkampanye dengan memasang iklan nomor rekening dana kampanye tersebut. Dia mengatakan kalau pihaknya sebelum memasang iklan tersebut bahkan terlebih dahulu melakukan konsultasi terkait hal itu.
Adapun, lanjut Irfan apa yang dimaksudakan oleh pihaknya dalam iklan tersebut semata-mata hanya ingin mensosialisasikan nomer rekening dana kampanye pasangan Jokowi - Maruf Amin kepada publik agar menpermudah bagi siapa saja yang ingin memberi sumbangan. Sekaligus, Irfan mengkaliam hal itu dilakukan TKN Jokowi - Maruf Amin sebagai komitmen untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas pengelolalaam dana kampanye.
"Kita enggak mau nanti siapa yang nyumbang itu, penyumbangnya ditutup-tutupi. Kita mau terbuka, semua transparan dan mengikuti regulasi-regulasi yang ada. Jadi niat kami itu," imbuhnya.
Berkenaan dengan itu, Irfan mengatakan bahwasaanya tahap klrafikasi kali ini merupakan yang terkahir. Irfan juga mengungkapkan bahwa pihaknya siap dan menghormati apa yang menjadi keputusan Bawaslu nantinya.
"Iya kita menghormati putusan Bawaslu nanti, tapi saya yakin kalau kita beritikad baik tidak jadi masalah," pungkasnya.
Baca Juga: Ayah Taat Beragama, Sudah Siap Bila Tuhan Memanggil
Berita Terkait
-
Pasang Meme Jokowi Ini, Ahmad Dhani: PKI Milenial Silakan Komen
-
Dinilai Mengadu Domba, Raja Juli Dilaporkan ke Bawaslu
-
Banyak Ahli Maki-maki yang Disebut Ma'ruf Amin untuk Prabowo?
-
PSI dan Perindo Disurvei Akan Berhasil Masuk Parlemen, Kenapa?
-
Persiapan Pemilu Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Kuartal III 2018
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar
-
ODGJ Iseng Main Korek Gas, Panti Sosial di Cengkareng Terbakar
-
Diplomasi Tanpa Sekat 2025: Bagaimana Dasco Jadi 'Jembatan' Megawati hingga Abu Bakar Baasyir