Suara.com - Menurut psikolog keluarga dan anak, Anna Surti Ariani, usia anak yang tepat untuk mengajarkan mengenai uang bisa dimulai saat fase taman kanak-kanak. Di fase ini anak bisa diajari bahwa untuk membeli sesuatu harus menggunakan uang.
Literasi keuangan pada masyarakat Indonesia masih sangat rendah. Survei yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) 2016 lalu menyebutkan bahwa hanya 5 dari 100 pelajar di Indonesia yang telah memiliki pemahaman yang baik tentang mengelola uang.
"Jumlah uang mungkin belum terlalu tahu nggak papa. Misalnya ini mahal itu murah. Hal konkrit saja diajarkan. Nanti pada usia SD bisa lebih kompleks misalnya berapa uang yang kamu butuhkan untuk membeli sesuatu," ujar psikolog yang akrab disapa Nina dalam temu media bertema Literasi Keuangan di Kemendikbud, Jakarta, Selasa (6/11/2018).
Nina menambahkan, secara bertahap pengenalan uang terhadap anak semakin kompleks seiring dengan usia anak. Ketika SMP mungkin orangtua bisa memberi tahu bahwa uang bisa dijadikan modal untuk usaha serta agaimana cara mengelola uang agar mendatangkan keuntungan yang besar.
Menurut Nina pengenalan literasi keuangan sejak dini penting untuk mencegah berbagai permasalahan yang timbul di masa mendatang karena uang. Pasalnya kaya Nina tak sedikit rumah tangga yang kandas karena pasangan tak mampu mengelola uang. Tak sedikit pula kasus penipuan akibat investasi bodong karena kurangnya pemahaman mengenai investasi yang aman.
"Sekarang saja banyak kok yang bisa percaya sama investasi bodong. Saya juga banyak mendapatkan kasus keluarga tidak harmonis karena berhutang. Kadang bukan karena hal penting. Ada juga yang jual rumah tapi hasilnya buat berpesta karena mereka tidak bisa membedakan mana kebutuhan mana keinginan," tandas Nina.
Itulah usia tepat ajarkan anak fungsi uang menurut psikolog, setujukah Anda?
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
Terkini
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi