Suara.com - Indonesia saat ini tengah dihadapkan pada kondisi darurat peredaran narkoba, pornografi, serta masih tingginya angka kekerasan terhadap perempuan dan anak. Ini menjadi pekerjaan rumah bersama, semua elemen bangsa harus bergandengan tangan dalam mengatasinya.
"Penyalahgunaan narkoba menimbulkan dampak negatif di berbagai sektor, terutama ekonomi, kesehatan, sosial, dan generasi muda termasuk perempuan dan anak," ujar Sri Danti Anwar, Deputi Bidang Perlindungan Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) saat membuka Kegiatan Diskusi Publik terkait Perlindungan Anak Korban Narkoba dan Pornografi di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, baru-baru ini.
Terkait dengan narkoba, mengutip data Badan Narkotika Nasional (BNN), dari 87 juta anak di Indonesia, sebanyak 5,9 juta anak merupakan pecandu narkoba, dan yang lebih memprihatinkannya lagi sebesar 24 persen merupakan pelajar SD, SMP, dan SMA.
Untuk Provinsi Sumatera Barat sendiri, jumlah penyalahguna narkoba baik kategori coba pakai, teratur pakai, maupun pecandu, sebesar 1,78 persen atau sekitar 66.612 orang dari total keseluruhan penyalahguna narkoba di Indonesia. Kondisi ini membuat Provinsi Sumatera Barat menduduki posisi ke-13 dari seluruh provinsi di Indonesia dalam hal penyalahgunaan narkoba.
"Melihat banyaknya jumlah penyalahguna narkoba, khususnya di Sumatera Barat, upaya pencegahan akan terus dilakukan. Saat ini pemerintah Indonesia melalui BNN tengah mensosialisasikan program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) ke seluruh lapisan masyarakat, termasuk yang ada di kabupaten/kota," jelas Sri melalui siaran pers yang diterima Suara.com.
Selain bahaya narkoba, pornografi juga mengintai anak-anak Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian End Child Prostitution, Child Pornography, and Trafficking of Children for Sexual Purposes (ECPAT) Indonesia tahun 2017 pada enam kota di Indonesia, sebesar 97 persen anak pada rentang usia 14-18 tahun sudah terpapar konten pornografi yang berasal dari internet.
Dari jumlah itu juga ditemukan fakta baru, 40 persen anak yang terpapar pornografi cenderung akan melakukan kekerasan seksual pada anak yang lain. Hal tersebut menjadi wajar, jika kita melihat hasil survei dari Kominfo tahun 2017 yang menunjukan sebanyak 66,31 persen penduduk Indonesia merupakan pengguna smartphone dan 65,34 persen diantaranya berada pada rentang usia 9-19 tahun.
"Untuk dapat meminimalkan dampak negatif dari perkembangan internet, Kominfo melakukan sejumlah kegiatan di kabupaten/kota untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat tentang bagaimana memanfaatkan internet dan teknologi dengan positif. Upaya ini kami lakukan semata-mata untuk menghapuskan penyebaran konten negatif bagi anak di internet," ungkap Yeflin Luandri, Kepala Dinas Kominfo Sumatera Barat.
Baca Juga: Vicky Prasetyo Gerebek Angel Lelga Berzina Cuma Rekayasa?
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Geger PHK Massal di Gudang Garam, Menko Airlangga Ungkap Isu Modernisasi Pabrik
-
Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?
-
Menpan-RB Kode CPNS 2025 Kembali Dibuka, Ini Cara Daftar dan Syaratnya
-
Dulu Raja Rokok Hingga Saham, Kini Gudang Garam Berada di Tepi Jurang
-
Burden Sharing Kemenkeu-BI Demi Biayai Program Prabowo
Terkini
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?