Suara.com - Program diet penurunan berat badan bisa gagal jika pelakunya sengsara. Untuk itu, ahli gizi mengatakan diet seharusnya dilakukan dengan menyenangkan.
Rachel Olsen, nutrition expert dari Youvit Indonesia, mengatakan beberapa jenis diet menuntut pelakunya agar menghilangkan jenis makanan tertentu. Hal ini berpotensi membuat seseorang melakukan diet dengan perasaan kesal dan marah, yang justru bisa menggagalkan program diet.
"Diet Mayo misalnya, kan nggak boleh makan garam. Diet Keto, puasa makan karbo. Kalau diet dilakukan dengan sengsara, nggak bikin kurus, malah bisa bikin tambah gendut karena dietnya gagal," ujar Rachel kepada Suara.com, baru-baru ini.
Karena itu, Rachel mengatakan diet harusnya dilakukan dengan menyenangkan. Tak perlu repot menghilangkan menu makanan ini itu, Rachel mengatakan diet bisa dilakukan hanya dengan mengurangi porsi makanan.
"Jadi orang sengsara dan gagal diet kan karena nggak boleh makan enak. Sebenarnya sih boleh aja, tapi porsinya yang dijaga," ujar Rachel.
Mengurangi porsi makan menurutnya merupakan tips diet bagi pemula paling efekti. Pelaku diet tak perlu mengubah pola makan harian, sehingga adaptasi bisa dilakukan dengan cukup mudah.
"Mulainya pun gampang, misalnya nasi sekarang pesannya setengah atau sepertiga porsi saja, lauk pakai, tapi satu potong aja ayam, dengan tahu atau tempe, dan jangan lupa banyak makan sayur," tutupnya.
Itulah tips diet dari ahli gizi agar diet tak bikin sengsara, dan penurunan berat badan berhasil sukses.
Baca Juga: 4 Makanan Sehat yang Bisa Gagalkan Program Diet Anda
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
Terkini
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Pengobatan Kanker dengan Teknologi Nuklir, Benarkah Lebih Aman dari Kemoterapi?
-
Data BPJS Ungkap Kasus DBD 4 Kali Lebih Tinggi dari Laporan Kemenkes, Ada Apa?
-
Camping Lebih dari Sekadar Liburan, Tapi Cara Ampuh Bentuk Karakter Anak
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke