Suara.com - Para pelaku dunia medis di Amerika Serikat menghimbau agar masyarakat berhati-hati menggunakan krim yang mengandung emolien karena sangat mudah terbakar.
Emolien sendiri merupakan krim yang dapat mengendalikan masalah kulit eksim, melembabkan kulit dan juga membentuk lapisan pelindung pada kulit.
Untuk itu para pelaku medis dan orang-orang yang bekerja sebagai regulator masalah obat-obatan meminta produsen krim menulis peringatan yang jelas pada kemasan produk untuk mengingatkan konsumen.
MHRA sendiri mengatakan telah mendengar lebih dari 50 kasus kematian yang dilaporkan oleh petugas pemadam kebakaran di Inggris yang berhubungan dengan krim mengandung emolien.
Salah satu penyebabnya, kain atau pakaian yang terpapar berulang kali dengan krim emolien menjadi mudah terbakar. Itu artinya, pengguna tidak boleh merokok atau mendekati api yang nyala.
Salah satu korban adalah Philip Hoe. Ia meninggal secara tidak sengaja karena membakar dirinya sendiri di Doncaster Royal Infirmary pada 2006. Tragedi tersebut terjadi ketika percikan dari sebatang rokok bereaksi saat terkena krim emolien yang dia gunakan.
Dalam hitungan detik, Hoe dilalap api dan meninggal tak lama setelah dipindahkan ke rumah sakit di Sheffield.
"Kami tidak ingin orang khawatir dan merasa tidak boleh menggunakan produk ini, padahal obat ini menawarkan bantuan untuk apa yang bisa menjadi kondisi kulit kronis, tetapi penting juga orang menyadari risiko dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko," kata June Raine, dari MHRA.
Senada dengan June Raine, John Smith dari Proprietary Association of Great Britain juga mengatakan bahwa produk krim yang mengandung emolien adalah perawatan yang penting dan efektif untuk kondisi kulit kering kronis dan parah seperti eksim dan psoriasis.
Baca Juga: BMKG: Gempa Gunung Anak Krakatau Picu Tsunami dalam Waktu 24 Menit
"Orang-orang harus terus menggunakan produk-produk ini tetapi sangat penting mereka memahami risiko kebakaran terkait dengan penumpukan residu pada kain dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko menggunakan krim yang mudah terbakar itu dilansir BBC.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
Terkini
-
Plak, Gusi Berdarah, Gigi Berlubang: Masalah Sehari-Hari yang Jadi Ancaman Nasional?
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal