Suara.com - Beberapa pengungsi tsunami Selat Sunda di Pos Pelayanan Kesehatan yang terletak di Lapangan Tennis Indoor Kalianda, Lampung Selatan mulai mengalami demam dan ISPA.
Untuk itu, tim kesehatan tengah berupaya berkoordinasi dengan tim kesehatan pusat untuk memprioritaskan ibu hamil, anak dan lansia untuk di tempatkan ke lokasi yang lebih nyaman.
"Untuk obat-obatan, tenaga kesehatan dan logistik lainnya sudah cukup sampai saat ini belum ada yang mengalami penyakit kronis, jika terjadi maka tim akan mengirim pasien ke RSUD terdekat," terang Kepala Bidang Sumber Daya Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan, Suherman dari rilis yang diterima Suara.com.
Pos Pelayanan Kesehatan Lapangan Tennis Indoor Kalianda saat ini telah menampung sekitar 1049 pengungsi yang berasal dari Pulau Sibesi, Lampung.
Sementara itu, ada 30 tenaga kesehatan yang tersedia terdiri dari dokter, apoteker, ahli gizi, bidan, perawat dan tenaga kesehatan lingkungan.
Kata Suherman, semua tenaga kesehatan sudah berkordinasi dan akan melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Meski sudah memasuki hari libur, Suherman mengatakan kalau para tenaga kesehatan tetap akan bertugas membantu korban gempa agar para pengungsi dan korban mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal.
Berita Terkait
-
Masih Menganggur, Nelayan di Pandeglang Khawatir Mengalami Kecelakaan Laut
-
3 Penyakit Ini Intai Pengungsi Tsunami Selat Sunda
-
Bantu Korban Tsunami, GOJEK Salurkan Bantuan ke Banten dan Lampung
-
Kumpul di HI, Jam 12 Malam Anies Pimpin Doa Bersama untuk Korban Tsunami
-
Ditanya Soal BMKG yang Salah Beri Peringatan Tsunami, Ini Kata Apoy Wali
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar