Suara.com - Korban tsunami Selat Sunda di Pandeglang, Banten, rawan mengalami gigitan ular. Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berpesan agar warga lebih hati-hati saat membersihkan puing di reruntuhan rumah.
“Kalau mulai bersih-bersih pada awalnya jangan menggunakan tangan langsung, gunakan kayu dahulu pastikan tidak ada ular, baru pakai tangan. Karena tsunami, sarang ular terusik dan menyebar, berpindah tempat ke tumpukan sampah atau puing,” ujar, Kepala Pusat Krisis Kesehatan dr. Achmad Yurianto, dalam siaran pers yang diterima Suara.com baru-baru ini.
dr. Yuri mengatakan jika tergigit ular, ada beberapa hal yang harus Anda lakukan:
- Tetap tenang dan pastikan daerah yang tergigit.
- Memasang bidai dan mengurangi pergerakan.
- Bawa ke pelayanan kesehatan terdekat seperti Puskesmas atau rumah sakit untuk mendapatkan penanganan lanjutan.
Di sisi lain, ada juga beberapa hal yang tidak boleh dilakukan setelah digigit ular, di antaranya:
- Membawa korban ke dukun.
- Menyedot atau mengisap luka bekas gigitan ular.
Baca Juga: Soal Pengaturan Larangan Plastik, Anies Bakal Tegur Dinas Lingkungan Hidup
- Menoreh dan mengeluarkan darah di area gigitan ular.
- Dipijat, diikat, atau dioleskan dedaunan.
Sebelumnya diberitakan, 14 kasus gigitan ular yang tercatat hingga 31 Desember 2018 di Pandeglang, Banten. Kondisi korban rata-rata dalam keadaan baik. Observasi dan pemantauan ketat masih dilakukan, sembari memberikan pengobatan atas nyeri yang dirasakan.
Berita Terkait
-
Ada Retakan Gunung Anak Krakatau, Camat dan Lurah Diminta Siapkan Kentongan
-
Waduh, Korban Tsunami di Pandeglang Rawan Kena Gigitan Ular
-
Ditemukan Tewas Tak Wajar, Kematian Pasutri Siri Kini Jadi Misteri
-
BPPT Butuh Rp 5 Miliar untuk Revitalisasi Alat Deteksi Tsunami Selat Sunda
-
Pembangunan Rumah Rusak Akibat Tsunami Selat Sunda Segera Dibangun
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
-
Jangan Abaikan! SADANIS: Kunci Selamatkan Diri dari Kanker Payudara yang Sering Terlewat