Suara.com - Kasus dugaan prostitusi online yang melibatkan dua selebritis perempuan menghebohkan media sosial. Psikolog pun menjelaskan hubungan antara penggunaan media sosial hingga berkembang menjadi prostitusi online.
Psikolog Bertha Sekunda mengatakan siapa pun yang terlibat prostitusi online merupakan korban media sosial. Dengan teknologi dan adanya media sosial, prostitusi yang dulunya hanya ada di lokalisasi kini menjamah ranah online.
Bertha mengatakan, sudah banyak penelitian yang dilakukan terhadap prostitusi online. Dirinya merumuskan tiga hal yang mempengaruhi seseorang nekat memasuki dunia prostitusi, yakni kontrol diri, norma, dan gaya hidup.
"Kalau karakter seseorang itu, misalnya dia bisa mengontrol diri, kalau ada sesuatu yang dijual, dia enggak akan beli jika tidak penting, walaupun mungkin sebenarnya dia mampu. Seperti itu, jika seorang artis bisa mengontrol diri, meskipun dia narsis dan cantik, dia bisa menghindari prostitusi online ini," kata Bertha, dikutip dari HiMedik.
"Yang kedua, norma, sebenarnya sama ya seperti kontrol diri, tapi ini saya pisahkan. Norma ini penting dalam kehidupan sosial," tambahnya lagi.
Faktor ketiga adalah gaya hidup. Bertha mengatakan seseorang dengan kebutuhan finansial yang besar untuk menunjang gaya hidup mewah misalnya, bisa saja tertarik untuk melakukan prostitusi online.
"Lalu gaya hidup, hubungannya dengan kebutuhan finansial yang tiada henti. Kalau sudah merasakan mendapat banyak uang dengan mudah, dia akan ketagihan. Mereka ini korban kapitalisme global dan social media," imbuh Bertha.
Terkait hal ini, Bertha mengimbau para orang tua mengawasi anak-anaknya lantaran saat ini makin banyak anak di bawah umur yang sudah aktif di media sosial. Dirinya juga mendorong para pengguna media sosial untuk mempertajam iman dan kontrol diri.
"Jadi supaya mereka bisa membedakan apa yang perlu dan tidak, yang boleh dan tidak. Berlakulah sama di media sosial dan bersosialisasi di kehidupan nyata. Kalau harus pakai pakaian rapi dan sopan di media sosial, begitu juga ketika bersosialisasi," ungkap Bertha.
Baca Juga: Rupiah Masih Perkasa Lawan Dolar AS
"Kan kekurangan media sosial ini tidak ada touch secara langsung ya, jadi tidak terasa human connection-nya. Kalau di kenyataan kan kita bisa lihat langsung reaksi mata orang yang melihat cara berpakaian kita, gitu contohnya," tutup Bertha.
HiMedik/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana
Berita Terkait
-
Asingkan Diri, Vanessa Angel Tolak Bertemu Keluarga
-
Tak Tahu Bayarannya, Kok Vanessa Angel Setuju Terbang ke Surabaya?
-
Komnas Perempuan Sayangkan Pemberitaan Media Soal Kasus Prostitusi Online
-
Ditangkap Terkait Prostitusi Online, Vanessa Angel Merasa Dijebak
-
Vanessa Angel Bantah Terlibat Prostitusi Online dan Dijual Rp 80 Juta
Terpopuler
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Satu-satunya dari Indonesia, Dokter Ini Kupas Potensi DNA Salmon Rejuran S di Forum Dunia
-
Penyakit Jantung Masih Pembunuh Utama, tapi Banyak Kasus Kini Bisa Ditangani Tanpa Operasi Besar
-
Nggak Sekadar Tinggi Badan, Ini Aspek Penting Tumbuh Kembang Anak
-
Apoteker Kini Jadi Garda Terdepan dalam Perawatan Luka yang Aman dan Profesional
-
3 Skincare Pria Lokal Terbaik 2025: LEOLEO, LUCKYMEN dan ELVICTO Andalan Pria Modern
-
Dont Miss a Beat: Setiap Menit Berharga untuk Menyelamatkan Nyawa Pasien Aritmia dan Stroke
-
Jangan Tunggu Dewasa, Ajak Anak Pahami Aturan Lalu Lintas Sejak Sekarang!
-
Menjaga Kemurnian Air di Rumah, Kunci Hidup Sehat yang Sering Terlupa
-
Timbangan Bukan Segalanya: Rahasia di Balik Tubuh Bugar Tanpa Obsesi Angka
-
Terobosan Baru Atasi Kebutaan: Obat Faricimab Kurangi Suntikan Mata Hingga 75%!