Suara.com - Perdebatan soal manfaat sehat buah segar vs jus buah masih ramai. Ahli gizi akhirnya angkat bicara soal perdebatan ini.
Selama ini jus tergolong minuman yang sehat. Bahkan tak sedikit orang yang mengonsumsi jus yang diekstrak dari buah-buahan dan sayuran sebagai pengganti makanan mereka.
Namun benarkah jus sesehat itu? Tentu saja menjadikan jus sebagai satu-satunya sumber asupan makanan tidak dianjurkan oleh sebagian besar ahli gizi. Tubuh sejatinya membutuhkan asupan gizi yang lengkap dan tidak cukup diperoleh hanya dari buah dan sayuran saja.
Meski demikian bahwa minum jus merupakan cara yang baik untuk memperkenalkan buah dan sayuran terutama bagi anak-anak. Vitamin, mineral dan antioksidan di dalamnya memang dibutuhkan tubuh tapi Anda juga harus mendapat asupan gizi lainnya seperti protein dan lemak.
Abbey Sharp, R.D., seorang ahli gizi yang berbasis di Toronto mengingatkan Anda bahwa membuat jus sama saja menghilangkan serat tidak larut yang terkandung dalam buah dan sayuran.
"Ini adalah nutrisi berharga yang memperlancar sistem pencernaan dan membantu Anda merasa kenyang," kata Sharp, dilansir Medical Daily.
Dengan kandungan serat yang rendah, Sharp mengatakan lonjakan gula darah bisa terjadi lebih cepat. Bahkan studi telah menunjukkan bahwa konsumsi jus buah yang terlalu sering dikaitkan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
"Risiko ini bisa lebih buruk jika Anda membeli jus kemasan yang mengandung gula tambahan selain gula alami dari buah. Namun ketika Anda membuatnya sendiri Anda dapat menghindari banyak gula tambahan," tambah Sharp.
Di sisi lain, jus sayuran dapat memberikan manfaat tanpa menyebabkan lonjakan glukosa yang lebih cepat ke dalam aliran darah. Namun kelemahannya rasa jus sayur tidak begitu enak dibandingkan mengonsumsi jus buah dengan kadar gula tinggi.
Baca Juga: Tak Akui Terlibat Prostitusi, Apa Guna Maaf Vanessa Angel di Polda Jatim?
"Membuat jus seperti kangkung, seledri, dan bayam dapat memberi antioksidan tanpa membuat kadar insulin melonjak," kata Kyla Williams, ahli gizi terkemuka di Inggris.
Ada baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter sebelum membuat jus, terutama jika mengalami kondisi kesehatan tertentu, seperti diabetes atau hipotiroidisme. Alasannya karena nutrisi tertentu dapat menyebabkan komplikasi ketika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan. Misalnya kandungan kalium dalam jumlah tinggi dapat berbahaya bagi pasien dengan penyakit ginjal.
Namun tentu saja sebagian besar ahli gizi sepakat bahwa mengonsumsi buah atau sayuran secara langsung lebih baik daripada mengonsumsinya dalam bentuk jus.
"Jangan minum jus dalam kondisi hidrasi atau mengonsumsinya dalam jumlah besar. Pastikan Anda mengonsumsinya hanya dalam jumlah 150 ml sehari yang merupakan porsi aman untuk dikonsumsi," tutup John Sievenpiper, seorang associate professor di University of Toronto, Kanada.
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
E-Commerce RI Dikuasai 4 Raksasa, Menko Airlangga Minta Mendag Perhatikan Platform Kecil
-
Kim Jong Kook Menikah Diam-Diam! Netizen Cari Identitas Istrinya yang Masih Misterius
-
Usai Habiskan Rp13 T Demi Bangun Bandara Dhoho Kediri, Kini Gudang Garam PHK Massal Buruh Pabriknya
-
Geger PHK Massal di Gudang Garam, Menko Airlangga Ungkap Isu Modernisasi Pabrik
-
Otak di Balik 17+8 Tuntutan Rakyat: Siapa Sebenarnya Afutami yang Viral di Medsos?
Terkini
-
Surfing Jadi Jalan Perempuan Temukan Keberanian dan Healing di Laut
-
Bayi Rewel Bikin Stres? Rahasia Tidur Nyenyak dengan Aromaterapi Lavender dan Chamomile!
-
Varises Esofagus Bisa Picu BAB dan Muntah Darah Hitam, Ini Penjelasan Dokter Bedah
-
Revolusi Kesehatan Dimulai: Indonesia Jadi Pusat Inovasi Digital di Asia!
-
HPV Masih Jadi Ancaman, Kini Ada Vaksin Generasi Baru dengan Perlindungan Lebih Luas
-
Resistensi Antimikroba Ancam Pasien, Penggunaan Antibiotik Harus Lebih Cerdas
-
Ini Alasan Kenapa Donor Darah Tetap Relevan di Era Modern
-
Dari Kegelapan Menuju Cahaya: Bagaimana Operasi Katarak Gratis Mengubah Hidup Pasien
-
Jangan Sepelekan, Mulut Terbuka Saat Tidur pada Anak Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan Serius!
-
Obat Sakit Gigi Pakai Getah Daun Jarak, Mitos atau Fakta?