Suara.com - Sering tertawa ketika mendengar celoteh yang lucu? Berbahagialah Anda yang masih bisa melakukannya. Pasalnya, selain benar-benar menghasilkan aura yang positif, tertawa juga mendatangkan beragam manfaat bagi kesehatan. Simak ulasan berikut seperti dilansir dari Medical Daily.
1. Menurunkan tekanan darah
Penelitian telah menemukan dampak positif pada aliran darah peserta setelah mereka menertawakan beberapa acara komedi. Dampak positif ini adalah meningkatkan pelebaran pembuluh darah yang akan menurunkan tekanan darah.
"Tertawa memang bukan satu-satunya solusi untuk jantung yang sehat, tetapi tampaknya berkontribusi terhadap penurunan tekanan darah yang pada gilirannya memberi efek positif pada jantung," ujar peneliti utama Jun Sugawara.
2. Menghilangkan stres
Tertawa juga meningkatkan respons tubuh dalam menurunkan tingkat stres Anda. Hasilnya, Anda akan merasakan perasaan lega karena hormon oksitosin diproduksi sebagai gantinya. Hal ini terungkap melalui sebuah penelitian di mana tertawa dikaitkan dengan berkurangnya tiga hormon stres yakni kortisol, epinefrin, dan dopac. Masing-masing dari hormon stres ini dilaporkan menurun sebanyak 39 persen, 70 persen, dan 38 persen.
Meskipun ini adalah efek jangka pendek, ada kemungkinan tertawa bisa dijadikan sebagai terapi untuk memberi manfaat jangka panjang. Terapi tawa juga dilaporkan dapat menjadi alat manajemen stres, terutama bagi mereka yang menderita kecemasan dan depresi.
3. Meningkatkan imunitas
Lee Berk dari Loma Linda University, California, mengatakan kepada TIME bagaimana tertawa juga dikaitkan dengan penurunan tingkat peradangan dan peningkatkan aktivitas sel kekebalan tubuh. Sel-sel ini berperan membantu sistem kekebalan tubuh terhadap penyakit.
"Efek ini juga terjadi ketika Anda istirahat cukup, makan dengan benar, dan berolahraga. Itu sebabnya tertawa juga bisa dikategorikan sebagai gaya hidup sehat tradisional," ujar Berk.
4. Menghilangkan rasa sakit
Dalam serangkaian percobaan, responden dilaporkan mengalami penurunan rasa nyeri ketika tertawa bersama kelompoknya. "Ketika tawa muncul, ambang nyeri meningkat secara signifikan, sehingga responden cenderung melupakan rasa nyerinya," ujar penelitian.
Meskipun fenomena ini tidak dipahami dengan jelas, para peneliti percaya bahwa tertawa dapat melepaskan zat kimia otak atau endorfin dalam tubuh yang dapat meningkatkan kemampuan kita untuk menahan rasa sakit.
Baca Juga: Rachmawati Soekarnoputri Dilaporkan ke Polda Jatim Atas Kasus Penipuan
5. Latihan fisik
Jangan menganggap ini berarti tertawa dapat menggantikan aktivitas fisik atau membantu Anda menurunkan berat badan. Tetapi tertawa sekitar 10 hingga 15 menit terbukti dapat membakar hingga 40 kalori menurut penelitian Vanderbilt University Medical Center. Dalam beberapa kasus, gelak tawa yang intens juga dapat melatih beberapa bagian tubuh seperti diafragma, perut, dan bahkan otot-otot bahu Anda.
Jadi, ayo tertawa sebelum tertawa dilarang!
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis